Mataram (Inside Lombok) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 275 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019, terpenuhi.
“Alhamdulillah, kalau kita lihat hasil tes seleksi kompetensi dasar (SKD) sementara, 275 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019, terpenuhi,” kata Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, Selasa.
Sebanyak 275 formasi CPNS tahun 2019 untuk Kota Mataram itu, meliputi formasi guru tercatat sebanyak 177, tenaga kesehatan 76 dan tenaga teknis 22.
Nelly mengatakan, kegiatan tes SKD untuk pelamar CPNS Kota Mataram dilaksanakan terakhir pada Rabu (12/2), sebanyak dua sesi sehingga kegiatan tes SKD terhadap 4.611 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diperkirakan tuntas sekitar pukul 12.00 Wita.
“Setelah tahapan tes SKD rampung, kita menunggu penyerahan dokumen hasil semua peserta tes dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang akan diserahkan secara seremonial,” katanya.
Setelah penyerahan dokumen semua peserta tes SKD diterima, BPKSDM akan membagikan hasil tersebut melalui website resminya dan melakukan perankingan terhadap peserta yang dinyatakan lulus “passing grade”.
Dimana “passing grade” tes CPNS tahun 2019 sebesar 271, meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK) minimal 65, tes intelegensi umum (TIU) 80, dan tes karakteristik pribadi (TKP) minimal 126.
“Jadi setiap satu formasi, akan kita ambil tiga peserta yang lolos ‘passing grade’,” katanya.
Sementara, tambah Nelly, terkait dengan satu formasi guru kelas yang tidak berhasil melewati nilai ambang batas, akan diambilkan dari formasi guru kelas lainnya yang berhasil melewati “passing grade”.
“Setelah kegiatan tes SDK, peserta yang lulus ‘”passing grade’ akan mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB), yang direncanakan sekitar bulan April 2020,” katanya.
Lebih jauh Nelly mengatakan, untuk tingkat kehadiran peserta tes CPNS hingga saat ini pihaknya belum bisa memprediksi persentasenya. Namun diakui, dari 4.611 pelamar yang lulus seleksi administrasi tahun 2019, dan berhak mengikuti tes SKD tidak bisa ikut 100 persen.
“Setiap hari ada saja peserta yang absen, sekitar 4-5 orang dan yang paling banyak pada hari pertama yakni sebanyak 46 orang. Sejauh ini kami tidak tahu alasan pasti kenapa mereka tidak hadir,” katanya. (Ant)