27.5 C
Mataram
Kamis, 19 September 2024
BerandaBerita UtamaBocah yang Hilang di Lotim Ditemukan, Motif Terduga Pelaku Penculikan Karena Tidak...

Bocah yang Hilang di Lotim Ditemukan, Motif Terduga Pelaku Penculikan Karena Tidak Punya Anak

Lombok Timur (Inside Lombok) – Bocah berusia 17 bulan atas nama Amira yang sempat dilaporkan hilang pada Selasa (17/9) malam kemarin, diduga karena diculik saat bermain di Taman Rinjani Selong, akhirnya ditemukan. Pihak kepolisian pun sudah mengamankan terduga pelaku untuk proses lebih lanjut.

Dugaan penculikan bermula pada saat terduga pelaku inisial AD (43) asal Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur (Lotim) datang ke Taman Rinjani Selong dan berbelanja minuman di ibu korban. Saat itu, terduga pelaku melihat Amira dan mengajaknya bermain di sekitaran lokasi ibu korban berjualan.

AD berlanjut mengajak Amira bermain di area melukis bersama kakak korban, kemudian beralasan hendak membawa Amira membeli es krim. Namun waktu yang semakin malam, AD dan korban tak kunjung kembali ke Taman Rinjani Selong sehingga orang tua Amira khawatir.

Atas kejadian itu, orang tua Amira melaporkan anaknya hilang melalui akun Facebook-nya dan melaporkannya ke Polres Lotim dan juga KPAI. Dengan adanya postingan di Facebook, warga sekitar tempat tinggal AD curiga dengan anak kecil yang berada di rumahnya, karena diketahui ia tidak memiliki anak. Terlebih wajah anak yang dibawanya mirip dengan berita kehilangan Amira.

- Advertisement -

“Adanya postingan di media sosial membuat wajah anak tersebut mudah dikenali, kemudian warga sekitar melapor kepada Sekdes Desa Gunung Rajak yang selanjutnya menghubungi orang tua korban via pesan Facebook,” ucap Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nikolas Osman, Rabu (18/09/2024).

Orang tua Amira didampingi petugas Polsek Selong, Pemdes Gunung Rajak, dan Personel Piket Polsek Sakra Barat mendatangi kediaman AD untuk melakukan pengamanan pada Rabu (18/9) sore tadi, sekitar pukul 16.00 Wita. Amira yang ditemukan di rumah AD pun langsung dibawa oleh keluarganya. “Terduga pelaku sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut,” jelas Osman.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, AD tinggal seorang diri lantaran suaminya bekerja di Kalimantan. Ia diduga memiliki obsesi terhadap anak kecil, karena seringkali beralasan kepada keluarganya bahwa dirinya sedang hamil dan memiliki anak, meski faktanya sampai saat ini belum memiliki keturunan. (den)

- Advertisement -


Berita Populer