Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada pertengahan Bulan Oktober ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan Setiawan mengatakan, puncak hari kemarau akan terjadi pada pertengahan Bulan Oktober saat ini. Akibat dari musim kemarau ini juga, jumlah wilayah di Lotim yang terdampak kekeringan mulai berkurang.
“Sejumlah desa kategori darurat kekeringan sudah mulai berkurang, seperti Kecamatan Terara dan Aikmel,” ucapnya kepada Inside Lombok, Sabtu (17/19/2020).
Jumlah wilayah darurat kekeringan yang mulai berkurang pada puncak musim kemarau ini, lantaran beberapa hari sudah mulai diguyur hujan. Sehingga kebutuhan air masyarakat sedikit sudah mulai terbantu.
“Kemarin ada 14 kecamatan, kini berkurang menjadi 12 kecamatan saja,” tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat yang masih dalam kondisi darurat kekeringan. Sampai saat ini pihak BPBD terus mensuplai air bersih dengan memprioritaskan beberapa desa yang paling parah terdampak kekeringan.
“Sementara untuk kawasan lainnya yang tidak begitu parah, kita menerapkan sistem on call dengan bekerjasama dengan pihak PDAM,”katanya.