Lombok Tengah (Inside Lombok)- Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah mencatat angka kemiskinan di Lombok Tengah pada tahun 2020 sebesar 13,44, persen atau setara dengan 128,10 ribu orang.
“Ini mengalami penurunan walaupun tipis. Tahun 2019 angka kemiskinan di Lombok Tengah 128,82 ribu jiwa”,kata Kepala BPS Lombok Tengah, Syamsudin, Selasa (22/12/2020) di Praya.
Dikatakan, adanya pandemi Covid-19 tidak membuat angka kemiskinan di Lombok Tengah meningkat. Meski di satu sisi, penurunannya sangat tipis.
Menurutnya, banyaknya bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah baik berupa sembako maupun uang tunai telah berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat.
Sehingga berpengaruh terhadap konsumsinya. “Yang kami lihat dari sisi kemiskinan ini adalah konsumsi masyarakat, baik sandang maupun papannya”,katanya.
Dia menyamakan pandemi Covid-19 ini seperti bencana gempa yang terjadi pada tahun 2018 lalu. Saat terjadi gempa, angka kemiskinan diprediksi akan naik.
Namun, setelah dilakukan penelitian di lapangan, angka kemiskinan malah menurun.
“Itu karena banyak sekali bantuan waktu gempa itu. Pandemi Covid-19 ini juga persis dengan gempa waktu itu banyak bantuan”,imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa di dalam meneliti tentang angka kemiskinan ini BPS menyasar 800 kepala keluarga (KK).
Di dalam satu KK diambil sebanyak empat orang anggota untuk mengetahui tentang bagaimana konsumsinya.
“Kalau kalori yang dikonsumsi di atas 2.100 per hari maka tidak termasuk miskin”,katanya.