27.5 C
Mataram
Rabu, 18 September 2024
BerandaBerita UtamaBulog Lotim Ancam Pidanakan Oknum yang Politisasi Bantuan Pangan Gratis

Bulog Lotim Ancam Pidanakan Oknum yang Politisasi Bantuan Pangan Gratis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah pusat melalui Bulog saat ini tengah menggelontorkan bantuan pangan gratis dalam bentuk beras bagi masyarakat. Mengingat penyalurannya berdekatan dengan pemilu 2024, bantuan itu dikhawatirkan dipolitisasi oknum.

Pimpinan Bulog Cabang Lombok Timur (Lotim), M. Syaukani sebagai salah satu pihak yang menyalurkan bantuan pangan itu menegaskan beras yang disalurkan ke para penerima bantuan pangan (PBP) diserahkan melalui desa, dan bantuan tersebut bersumber dari pemerintah pusat tanpa ada kaitannya dengan kontestan pemilu 2024. “Bantuan pangan ini tidak ada kaitannya dengan pilpres ataupun pileg,” ungkapnya, Rabu (24/01/2024).

Adapun bantuan tersebut benar-benar dikucurkan oleh pemerintah pusat secara gratis tanpa embel-embel ke masyarakat penerima. Di mana penerima bantuan juga sudah terdata dalam sistem by name by address. “Jika ada yang mempolitisir bantuan tersebut dengan mengatasnamakan paslon atau peserta pemilu 2024, maka kita akan laporkan ke pihak berwajib,” ungkapnya.

Syaikuni sendiri mengecam keras tindakan-tindakan oknum yang mempolitisasi bantuan pangan tersebut, sehingga tak tersalurkan dengan amanat bantuan itu sendiri. Jika ditemukan adanya tindakan demikian, maka pihaknya menyatakan tak akan segan dan tak pandang bulu akan membawanya ke pihak berwajib. “Tentunya kita mengecam tindakan-tindakan seperti itu, dan kita minta bantu kepada media untuk ikut mengawal bantuan tersebut agar berjalan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

- Advertisement -

Sementara itu bantuan pangan yang diterima oleh masyarakat yang terdaftar dalam PBP yakni sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga. Bantuan tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga beras serta mengatasi dampak El Nino. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta berharap tidak ada tindakan politisasi dari oknum tak bertanggung jawab,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer