Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) minta dilibatkan secara aktif dalam perbaikan layanan pendakian Gunung Rinjani. Hal itu ditegaskan Bupati Lotim, Haerul Warisin saat menghadiri pembukaan Pelatihan Vertical Rescue di Sembalun, Kamis (17/7/2025).
Dalam sambutannya, Haerul menyatakan Pemkab Lotim memiliki tanggung jawab langsung terhadap kawasan Rinjani yang berada dalam wilayahnya. Ia menegaskan kesiapannya untuk mendukung setiap upaya peningkatan layanan dan keselamatan pendakian.
“Libatkan kami dalam memenuhi kebutuhan di lapangan. Jangan biarkan kami hanya jadi penonton di wilayah kami sendiri,” ujarnya penuh semangat di hadapan peserta dan tamu undangan. Haerul juga mengapresiasi semangat para relawan dan peserta pelatihan vertical rescue yang disebutnya memiliki kesempatan mendapatkan pelatihan bertaraf internasional. Ia berharap ilmu yang diperoleh bisa berdampak langsung terhadap sistem keselamatan pendakian di Rinjani.
Senada dengan itu, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal turut menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam memperbaiki tata kelola kawasan Rinjani. Ia menyebut pelatihan tersebut sebagai bukti nyata dimulainya kolaborasi lintas sektor. “Hari ini kita berkumpul dengan satu tujuan membangun kolaborasi dan orkestrasi upaya pembenahan Gunung Rinjani. Inilah yang selama ini hilang,” tegasnya.
Iqbal menyebut penyediaan vertical rescuer merupakan langkah awal yang mendesak. Sebanyak 22 peserta pelatihan akan dilatih dengan standar internasional, dan 10 diantaranya akan menerima sertifikasi resmi. Ke depan, peralatan penyelamatan akan dipasang di berbagai titik strategis termasuk di puncak, agar evakuasi bisa dilakukan tanpa harus membawa peralatan dari bawah.
Tak hanya itu, Gubernur juga menegaskan bahwa pembenahan Gunung Rinjani akan terus dilakukan secara menyeluruh. Ia ingin kawasan ini menjadi destinasi pendakian kelas dunia, tidak hanya aman dan nyaman, tapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Apresiasi juga disampaikan kepada para pihak swasta yang turut ambil bagian dalam mendukung pelatihan maupun program pembenahan Rinjani. Gubernur berharap keterlibatan ini akan terus meluas. (den)