Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah Lombok Barat turun langsung meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun hotel, villa, dan kawasan agro wisata. Sebagai fasilitas penunjang sarana dan prasana untuk pengembangan pariwisata di kawasan Lombok Barat. Tepatnya di kawasan Nambung, Desa Buwun Mas, Sekotong.
“Kita ke sini untuk meninjau keseriusan pembangunan Samara Hill ini. Alhamdulillah eksposesnya berjalan baik, jadi izin pembangunannya kita keluarkan,” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, disela-sela peninjauan, Selasa (20/10/2020).
Pembangunan hotel Samara Hill di lahan seluas 30 hektare tersebut akan dilakukan oleh PT. Lombok Torok Developmen.
“Rencananya ini akan dibangun sekelas hotel bintang 5. Jadi 15 hektare lahan akan dibangun untuk hotel dan 15 hektare-nya lagi akan dibangun kawasan agrowisata” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, di sela-sela peninjauan tersebut, Selasa (20/10/2020).
Dirinya berharap, pembangunan tersebut dapat berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar.
“Mudah-mudahan ini bisa membawa dampak baik untuk kemajuan pariwisata sekotong” harap Fauzan.
Senada dengan Bupati Lobar, H. Abdul Majid selaku pelaku pariwisata Sekotong, sekaligus anggota komisi II dari fraksi PPP Dapil Sekotong-Lembar yang juga hadir dalam peninjauan tersebut. Dirinya mengaku mendukung penuh pembangunan tersebut, selama hal tersebut tidak merugikan masyarakat dan nantinya dapat mengakomodir kearifan lokal daerah setempat.
Terlebih lagi kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah.
“Kawasan Sekotong dan Lembar ini adalah masa depan pariwisata Lombok Barat. Apalagi berbatasan langsung dengan KEK Mandalika sebagai penyangga kedua” ujarnya.
Sehingga ini diharapkannya dapat membawa efek positif bagi para pelaku wisata di daerah tersebut.
Di lokasi yang sama, Agung Parmawangsa, sebagai perwakilan investor untuk pembangunan tersebut, menyebut bahwa untuk wilayah Lombok Barat fasilitas penunjang pariwisata tersebut akan dibangun seluas 30 hektare.
“Untuk pembangunan ini kita melibatkan 87 investor dari 15 negara” katanya.