Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah (Loteng), L Pathul Bahri menyoroti izin operasional pelabuhan kapal yang berlokasi di Kampung Nelayan, Desa Kuta, Mandalika yang saat ini melayani kapal cepat rute Bali – Mandalika dan sebaliknya. Diterangkan, sementara waktu pihaknya menunda operasional rute tersebut lantaran belum mengantongi izin.
“Penyeberangan Bali – Kuta Lombok sementara ditunda dari kemarin, tentu kita melihat dari sisi positifnya. Kita akan melihat dulu administrasi pelayaran mereka (pengusaha, Red),” katanya saat dikonfirmasi.
Ditegaskan Pathul, dermaga yang ada di bawah kewenangan Pemda Loteng tersebut belum ditingkatkan statusnya sebagai dermaga tambatan. “Itu milik kita kabupaten, karena memang kita yang membangun dulu sebagai jetinya nelayan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut saat ini cukup dalam, sehingga banyak kapal-kapal yang singgah di tempat tersebut. Namun dermaga itu perlu ditingkatkan secara administrasi.
“Karena adanya WSBK kapal-kapal pelayaran itu akan mampir di sana, tapi tentu dengan ketentuan-ketentuan yang harus diselesaikan secara administrasi ,” jelasnya.
Sementara itu, para pengusaha yang menyandarkan kapal di lokasi tersebut belum mengantongi izin dari Pemda Loteng. “Trayeknya kan harus jelas dari Benoa menuju Kuta Mandalika, sementara Mandalika sendiri kan perlu ditingkatkan statusnya (terkait pelabuhan),” tandasnya. (fhr)
