Lombok Timur (Inside Lombok) – Adanya kelangkaan Bahan Bakar Solar di Lombok Timur, yang disebabkan oleh diperbolehkannya para pelaku industri membeli bahan bakar solar subsidi di pom bensin. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim, Akan membentuk tim pengawas untuk memantau keluar masuknya solar tersebut.
Bupati Lombok Timur, H M Sukiman Azmy, Mengatakan, Pemkab Lotim akan segera memerintahkan tim pengawas agar kelangkaan Bahan Bakar Solar di Lotim bisa segera teratasi. Pasalnya, banyaknya pelaku industri yang membeli bahan bakar solar bersubsidi tersebut dengan berbagai cara.
“Mulai besok kita perintahkan tim pengawas untuk melaksanakan pengawasannya, agar semuanya bisa teratasi,” ucap Sukiman, saat ditemui Inside Lombok di Gedung DPRD Lotim, (16/11) kemarin.
Dikatakan Sukiman, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Lotim, sudah mengajukan tambahan kouta kepada Hiswana Migas Pertamina Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Agar kouta Lotim ditambah, sehingga dengan adanya dua solusi tersebut kelangkaan Solar di Lotim bisa teratasi.
“Dengan begitu kita berharap kelangkaan solar tersebut bisa kita atasi,” cetusnya.
Untuk jumlah kouta sebelumnya, Ia mengakui tidak tahu jelas berapa kouta Solar yang didapatkan Lotim sebelumnya. Namun dirinya berharap ada tambahan kouta sebanyak 20 persen dari Kouta sebelumnya untuk Lotim.
“Kita harap kouta tambahan itu 20 persen dari indeks dasarnya,” katanya.
Ia berharap ada tindak lanjut dari tim pengawas tersebut, agar jerigen-jerigen yang berjejer di Pom bensin yang notabene digunakan oleh industri tidak ada lagi.