Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri mengesahkan dr. Mamang Subagio sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya yang baru. Hal ini diharapkan membawa perubahan bagi rumah sakit milik pemerintah tersebut, setelah lama tidak memiliki direktur definitif lantaran direktur sebelumnya, dr. Muzakir Langkir ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi dana BLUD.
Diterangkan Pathul, dilantiknya direktur RSUD Praya yang baru diharapkan akan memberikan dampak positif dalam menghadapi kenaikan tingkat klasifikasi RSUD Praya. “Untuk ini kita mempunyai tugas dan tanggung jawab yang melekat khususnya kepada kita semua,” ujarnya.
Bupati menuturkan bahwa, RSUD Praya sebelumnya memiliki pramusada yang disediakan oleh pihak rumah sakit untuk membantu melayani tamu. Namun sekarang sudah tidak ada. “Saya harapan selanjutnya semoga hal itu bisa dilakukan kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut Pathul menyebut saat ini banyak orang datang berobat ke puskesmas, untuk itu diharapkan rumah sakit bisa lebih baik dari puskesmas. Baik dalam pelayanan maupun yang lain, belajar dari pengalaman sebelumnya, pelayanan yang dikeluhkan dan menjadi perhatian publik atas meninggalnya salah satu balita yang diduga tidak dilayani di RSUD Praya.
“Dari itu untuk menyelesaikan soal-soal yang ada di rumah sakit sehingga nanti orang tentu akan senang nyaman datang ke rumah sakit,” tandasnya. Pathul pun berharap RSUD Praya bisa menjadi rumah sakit yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat terkait masalah kesehatan.
Sementara itu, Direktur RSUD Praya yang baru, dr. Mamang Subagio mengatakan pihaknya akan berupaya memperbaiki masalah-masalah yang ada di rumah sakit tersebut dalam 100 hari kerjanya. Di mana pekerjaan rumah utama adalah bagaimana meningkatkan pelayananan.
“Kita akan mencoba memperbaiki itu, nanti kita juga akan terapkan reward dan punishment kepada para karyawan yang ada,” ujarnya.
Dikatakan, dalam membenahi pelayanan di RSUD Praya, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, melainkan diharapkan untuk bekerja sama dan dukungan dari semua pihak. “Saya tidak bisa bekerja sendiri kami butuh dukungan semua pihak,” pungkasnya. (fhr)