Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar untuk merampungkan secara menyeluruh renovasi Pasar ACC yang merupakan pasar bagian dari sejarah Kota Tua Ampenan.
“Kebutuhan dana untuk renovasi Pasar ACC secara menyeluruh sudah kita usulkan Rp4,5 miliar melalui bantuan dana Tugas Pendampingan (TP) tahun 2019, tapi yang terrealisasi tahun 2021 sebesar Rp1,5 miliar karena terjadi pandemi COVID-19,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Senin.
Dengan anggaran Rp1,5 miliar itu, revitalisasi Pasar ACC dikerjakan sebagian dengan memprioritaskan bagian atapnya dan depannya. Sedangkan untuk penataan lainnya, belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.
“Kondisi Pasar ACC yang kurang representatif itu sudah dua kali ditinjau oleh tim dari Kementerian Perdagangan dan memberikan apresiasi positif terhadap progres proyek revitalisasi tahap pertama dengan anggaran Rp1,5 miliar,” katanya.
Bahkan tim yang turun melihat langsung kondisi Pasar ACC, juga mengakui bahwa kegiatan renovasi Pasar ACC harus dilanjutkan agar dapat menjadi pasar rakyat (tradisional) yang lebih representatif.
“Tapi tim dari kementerian saat itu juga tidak dapat menjanjikan kalau usulan bantuan tahap kedua bisa terealisasi. Namun, mereka berjanji akan memberikan informasi dan masukan ke pimpinan dengan harapan tahun 2021, bisa mendapatkan bantuan dana TP lagi,” katanya.
Menurut Amran, apabila ke depan Kota Mataram mendapatkan dana TP, anggarannya akan difokuskan untuk merampungkan kegiatan revitalisasi Pasar ACC, agar lantai dua pasar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Untuk pasar-pasar lainnya, kondisinya relatif sudah baik. Tinggal dilakukan pemeliharaan secara berkala dengan anggaran dari APBD, karena yang sering bermasalah hanya lantai yang becek saat hujan.
“Bukan karena atap yang bocor, tapi satu pasar desain atapnya beda-beda sehingga saat hujan deras dan angin, air bisa masuk ke los pasar,” ujarnya. (Ant)