32.5 C
Mataram
Sabtu, 18 Mei 2024
BerandaBerita UtamaBypass Mandalika Retak, Dikhawatirkan Mengganggu Saat WSBK

Bypass Mandalika Retak, Dikhawatirkan Mengganggu Saat WSBK

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ruas jalan bypass menuju Sirkuit Mandalika rusak parah, tepatnya di kilometer 11 Desa Pengengat, Pujut Lombok Tengah (Loteng). Kondisi jalan tersebut mengalami keretakan sepanjang kurang lebih seratus meter. Selain itu, sebagian jalan tersebut juga mengalami amblas.

Salah satu warga Solang Prismayadi menceritakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak satu bulan belakangan ini. Bahkan sering terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan tersebut.

“Sudah ada 13 korban yang mengalami kecelakaan yang sudah kami catat, kami sudah lihat ini kerusakannya kurang lebih seratus meter,” katanya, Senin (20/2/2023).

Ia berharap, jalan tersebut segera diperbaiki untuk menghindari pengendara mengalami kecelakaan lain. Bahkan menurutnya hal itu akan mengganggu mobilisasi penonton dan para raider saat ada event internasional di Sirkuit Mandalika. Salah satunya event World Superbike (WSBK) 2023 yang akan digelar bulan depan.

- Advertisement -

“Sebagai warga saya berharap untuk segera diperbaiki untuk menghindari kecelakaan apalagi dua minggu lagi akan ada event internasional WSBK,” ujarnya.

Diketahui, pembangunan jalan sepanjang 17 kilometer dengan anggaran sebesar Rp814 miliar dihajatkan untuk meningkatkan mobilitas menuju Sirkuit Mandalika serta kawasan strategis pariwisata lainnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Terlebih jalan tersebut merupakan jalur menuju kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Mandalika dan proyek strategis nasional.

“Yang jelas komitmen pak presiden terhadap jalan rusak atau jalan utama akan diperbaiki tahun 2023-2024,” katanya.

Dikatakan, Pemda Loteng dan Pemprov NTB tidak memiliki dana untuk melakukan perbaikan tentu akan menjadi atensi pemerintah pusat. “Memang sudah diperhatikan oleh kementerian PUPR dan Kementerian PUPR betul-betul diperhatikan karena ini anggaran pendapatan belanja Negara (APBN),” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer