Lombok Timur (Inside Lombok) – Meskipun saat ini berada pada PPKM level satu, capaian vaksinasi khususnya dosis dua di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih di posisi paling akhir dibanding seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) .
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy mengakui rendahnya capaian vaksinasi itu diakibatkan beberapa kendala. Untuk itu ia berkomitmen mengejar capaian minimal 80 persen pada 12 Maret mendatang.
Adapun salah satu kendala yang dihadapi yakni terbatasnya dukungan vaksin dari tingkat provinsi. Diungkapkan Sukiman, per minggu Lotim mendapat stok vaksin dari provinsi sebanyak 5 ribu dosis.
Selain itu, diperbolehkannya penggunaan vaksin yang berbeda untuk dosis kedua baru berlaku sejak 25 Februari 2022 lalu. Sistem pencatatan online juga belum langsung terbuka, sehingga vaksinasi dosis kedua dengan jenis vaksin yang berbeda tidak dapat langsung diberikan.
Diterangkan, saat ini Lenek menjadi satu-satunya kecamatan di Lotim yang dosis keduanya sudah mencapai lebih dari 80 persen. Sementara Kecamatan Masbagik menjadi kecamatan dengan capaian terendah yaitu 58,50 persen.
Pemda Lotim terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, termasuk dengan memberikan dukungan bagi operasional puskesmas dan tambahan 100 ton beras guna menstimulasi masyarakat.
Tidak berhenti di situ Pemda juga melibatkan OPD dan membentuk posko sinkronisasi data P-Care. “Kita siapkan 100 ton beras untuk stimulus masyarakat agar mau divaksinasi,” ungkapnya saat Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi, Rabu (09/03).
Upaya tersebut berhasil meningkatkan capaian vaksinasi dan mengurangi disparitas P-Care menjadi 33 ribu dari angka sebelumnya di atas 40 ribu. Akan tetapi capaian tersebut dinilai belum memadai, mengingat tenggat waktu yang semakin dekat.
Karena itu Polda NTB siap mendukung percepatan vaksinasi Lotim dalam empat hari ke depan. Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto berharap kerjasama Polda NTB dan Pemda Kabupaten Lotim serta seluruh pihak terkait ini akan mewujudkan kekebalan kelompok yang menjadi tujuan utama percepatan vaksinasi.
Polda NTB siap menurunkan timnya, termasuk pula dari Pemprov NTB untuk mendukung percepatan agar mencapai target 80 persen. Dengan begitu setiap harinya harus tercapai target rata-rata 24.714 dosis vaksin. (den)