Mataram (Inside Lombok) – SMK Negeri 1 Mataram mulai melakukan daur ulang sampah terutama sampah plastik menjadi kreasi unik. Salah satunya berbagai jenis busana.
Guru Tata Busana SMK Negeri 1 Mataram, Suminah mengatakan peserta didik jurusan tata busana sudah dua kali ini mengkreasikan sampah plastik. Hasil dari kreasi tersebut dipamerkan di sejumlah kegiatan. Pameran ini digelar, agar masyarakat dan peserta didik yang lain bisa melihat sampah plastik yang selama ini dibuang bisa dikreasikan jadi busana yang indah.
“Ada busana pesta wanita dan busana kasual dari bahan plastik bekas,” katanya Jumat (10/2). Busana yang dirancang oleh peserta didik merupakan ide mereka sendiri. Tujuan pembuatan busana dari sampah plastic ini juga untuk mewujudkan program zero waste yang digaungkan Pemprov NTB.
“Dari bahan bekas yang tidak terpakai jadi sesuatu yang indah. Itu ada karung, triplek, plastik, koran, kardus, bungkus kopi, karung semen yang tidak terpakai,” katanya.
Proses pembuatan busana dari limbah plastik ini yaitu selama satu minggu mulai dari pencarian bahan hingga pembuatan. Teknik pembuatan busana menggunakan sampah plastik ini berbeda-beda, tergantung dari jenis limbahnya. Misalnya untuk kresek plastik biasanya dijahit, untuk jenis yang lain ditempel atau hanya dilipat.
“Mereka (peserta didik, Red) yang desain dan ada guru pembimbingnya,” ungkapnya.
Menurutnya, dampak positif yang dirasakan setelah mengikuti pameran dengan menggunakan sampah plastik ini yaitu kesadaran pilah sampah di lingkungan sekolah semakin meningkat. Bahkan saat ini, pihak sekolah sudah mulai memprogramkan zero waste fashion. Artinya, kain yang digunakan untuk membuat busana diusahakan tidak ada kain perca atau sisa.
“Jadi ada satu kain itu nol sampah tidak ada perca-nya. Bagaimana mereka berkreasi dari satu lembar itu menjadi busana kerja,” kata Suminah.
Hasil kreasi busana yang sudah didesain dari sampah plastik tersebut dipajang kembali di sekolah. Karena jika ada kegiatan tentang daur ulang sampah, bisa dimanfaatkan kembali dengan menambahkan aksesoris sesuai dengan tema yang diusung.
“Dipajang lagi pada pameran kali ini kita pakai pakaian yang sama tapi ada tambahkan sesuai konsep,” paparnya. (azm)