28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaCFD Kota Mataram Tetap Ditutup Meski Kasus COVID-19 Landai

CFD Kota Mataram Tetap Ditutup Meski Kasus COVID-19 Landai

Mataram (Inside Lombok) – Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, mengatakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (car free day/CFD) yang biasa dilaksanakan hari Minggu pukul 06.00-09.00 Wita di Jalan Udayana, tetap ditutup kendati kasus COVID-19 di kota ini mulai melandai.

“Untuk CFD, kami belum bisa membuka karena akan terjadi kerumunan warga yang besar, sulit diawasi serta dikendalikan untuk penerapan protokol COVID-19 serta sosial dan physical distancing,” kata Ahyar yang juga menjadi Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, di Mataram, Sabtu.

Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, pada Jumat (21/8-2020) pukul 22.00 Wita, tercatat secara akumulasi jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 1.027, dalam perawatan 110 orang, sembuh 847 orang dan 70 orang meninggal dunia.

Dikatakan, dengan pertimbangan kasus COVID-19 di Kota Mataram yang sudah mulai melandai, pemerintah kota telah mengeluarkan kebijakan membuka berbagai fasilitas publik, destinasi dan usaha pariwisata dengan tetap menerapan protokol COVID-19, tapi belum bisa untuk membuka CFD.

Pasalnya, warga yang datang ke CFD tidak hanya dari Kota Mataram, melainkan juga dari luar kota se-Pulau Lombok, sehingga pengawasan dan pengendalian penerapan protokol COVID-19 sulit dilakukan.

“Meskipun sudah banyak permintaan dari masyarakat untuk membuka CFD, tapi saya tetap tidak akan memberikan rekomendasi pembukaan CFD hingga waktu yang belum ditentukan,” katanya.

Pasalnya, sambung wali kota, yang datang ke CFD tidak hanya masyarakat dari zona hijau saja, melainkan juga dari zona kuning, orange dan merah. Karena itu, pemerintah kota tidak mau ambil risiko dengan membuka CFD kemudian berdampak pada wilayah yang sudah zona hijau berubah menjadi zona merah.

Wali kota mengatakan, tren penurunan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini harus terus ditingkatkan. Karena itu, pada tanggal 31 Agustus 2020, bertepatan dengan HUT Kota Mataram, akan dicanangkan deklarasi Mataram menuju zona hijau COVID-19.

Hal itu merupakan tekat dan momen yang baik agar semua pihak mampu bekerja keras dalam melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19. Serta bagaimana masyarakat sehat dan ekonomi jalan.

Dua sisi itu, lanjutnya, harus terus dijaga dengan bagaimana program menjaga kesehatan masyarakat, cegah dari penularan sertavbagaimana penanganannya.

“Tetapi ekonomi juga tidak boleh mandek, apalagi dampak ekonomi COVID-19 ini sangat besar,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer