Mataram (Inside Lombok) – Ciki ngebul yang mulai banyak disukai anak-anak di Kota Mataram ini ternyata berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, jajan tersebut mengandung nitrogen cair dan berbahaya jika langsung terkena dengan kulit.
“Itu kan dingin. Kenapa sampai beku karena minus nol derajat nitrogen. Itu nitrogen cair kita gunakan untuk kesehatan dan ada pengolahannya,” kata Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati, Senin (16/1) di Mataram.
Ia mengatakan, jika langsung dikonsumsi maka akan berdampak pada trauma dingin. Dengan dampak buruk bagi kesehatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat, ia meminta agar tidak dijual kembali.
“Jangan sampai ada yang menjual lagi. Kalau bilang penjual selama masih laku ya tetap mereka akan jualan,” katanya.
Jajanan ciki ngebul ini tengah populer di tengah masyarakat. Karena mereka yang menyantap makanan tersebut akan mengeluarkan asap dari hidung atau mulut mereka usai mengkonsumsi makanan tersebut. Asap yang muncul berasal dari nitrogen cair yang digunakan membuat jajanan itu.
Dr. Eka mengaku heran ide penjualan jajan tersebut dari mana. Karena berdampak pada kesehatan, tapi tetap dijual oleh para pedagang. Untuk penanganan medis, nitrogen juga digunakan. Namun penggunaannya pada alat-alat anestesi dan prosedur lainnya. “Idenya dari mana, heran saya,” katanya.
Masyarakat diminta hati-hati dalam menggunakan nitrogen cair. Sebab, penggunaan nitrogen cair yang tidak tepat dapat menyebabkan luka bakar hingga keracunan.
Salah seorang warga Lombok Barat, Ridwan mengakui jajan ngebul cukup diminati oleh masyarakat karena ada sensasi asap yang dikeluarkan. Karena ramai dibeli anaknya pun tertarik untuk mengkonsumsi jajan tersebut.
Kedati, ketika mengkonsumsi makanan tersebut anaknya mengalami luka di bagian dalam mulutnya. Meski tidak terlalu parah, menjadi pelajaran untuk tidak mengkonsumsinya lagi karena cukup berbahaya.
“Anak saya juga beli, dan terluka di mulut,” katanya. (azm)