26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaCovid-19 Melonjak, 12 Sekolah di NTB “Lockdown” Sementara

Covid-19 Melonjak, 12 Sekolah di NTB “Lockdown” Sementara

Mataram (Inside Lombok) – Penularan Covid-19 di NTB sudah menyebar ke lingkungan sekolah. Setidaknya 12 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di Provinsi NTB terpaksa lockdown atau ditutup sementara waktu, lantaran adanya peserta didik yang terpapar virus.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqan mengatakan belasan sekolah yang ditutup tersebut tersebar di Kota Mataram, Lombok Barat dan Sumbawa. Adapun total siswa yang terpapar Covid-19 mencapai 39 orang.

Tidak saja siswa, puluhan guru juga terpapar virus tersebut. “Karena mereka ketemu di sekolah. Mataram, Lombok Barat dan Sumbawa satu. Madrasah saya tidak punya datanya,” katanya, Selasa (15/2) di Mataram.

Diterangkan, meski saat ini NTB berada pada level dua PPKM, pembelajaran tatap muka masih tetap dilaksanakan secara terbatas. Hal ini berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11/2022.

“PTM terbatas kita berlakukan, dan kebijakan tersebut pada Jumat yang lalu dan saat ini Inmendagri 11 telah terbit sehari lalu, membolehkan PTM penuh maupun simulasi sesuai dengan kondisi level (di daerah),” ujarnya.

Ia menerangkan, khusus untuk tiga daerah yang berada pada level tiga yaitu Kota mataram, Lombok Barat dan Kota Bima masih tetap bisa menerapkan PTM terbatas. Hanya saja, jika ada peserta atau tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 maka sekolah akan ditutup selama tiga hingga lima hari.

“Peserta didiknya atau tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif kita close dulu 3X24 jam sampai 5X24 jam sesuai dengan SKB 4 menteri. Yang lain itu boleh melakukan PTM penuh maupun sebagian dengan kondisinya,” katanya.

Ditambahkan Aidy, penetapan PTM lebih diutamakan kepada siswa yang sedang berada pada kelas akhir misalnya kelas VI, IX dan XII. PTM penuh khusus kelas akhir ini agar materi pembelajaran bisa diterima penuh oleh siswa.

“Untuk PTM penuh maupun sebagian kita utamakan kepada anak kelas akhir kelas. Karena mereka tinggal dua bulan lagi mereka sekolah mau tamat mereka ini,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer