26.5 C
Mataram
Kamis, 28 November 2024
BerandaBerita UtamaCurah Hujan Tinggi, Kabupaten/Kota Diminta Tingkatkan Status Kebencanaan

Curah Hujan Tinggi, Kabupaten/Kota Diminta Tingkatkan Status Kebencanaan

Mataram (Inside Lombok) – Intensitas hujan yang sering terjadi saat ini berpotensi terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB meminta sepuluh kabupaten/kota di NTB untuk meningkatkan status bencana dari waspada menjadi siaga.

Sub Koordinator Kedaruratan BPBD NTB, Made Sastra Widhana, Selasa (18/10) mengatakan pihak akan berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota terkait peningkatan status tersebut. “Kami berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota kami mendorong untuk percepatan status siaga bencana,” katanya.

Tingginya intensitas hujan pada Oktober ini menurutnya tidak hanya harus diwaspadai. Namun masyarakat dan pemerintah wajib siaga. Oleh karena itu, kabupaten/kota di NTB diminta untuk meningkatkan status bencana dari level waspada menuju level siaga. Sehingga antisipasi terhadap bencana alam lebih ditingkatkan.

“Jadi harapannya kabupaten/kota juga mengeluarkan status agar status kabupaten/kota itu kami tingkatkan menjadi status siaga bencana provinsi,” harapnya.

BPBD NTB sendiri, kata Made, dari koordinasi yang sudah dilakukan, BPBD kabupaten/kota mulai mengantisipasi bencana-bencana yang berpotensi terjadi. “Ini sedang kami komunikan sampai hari ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akhir pekan kemarin langsung ditangani pemerintah. Di mana, berdasarkan data BPBD NTB jumlah korban akibat bencana tersebut sebanyak 20 kepala keluarga (KK) dengan 60 jiwa di Desa Batu Layar Lombok Barat dan sebanyak 365 KK dengan 1.134 jiwa di KLU.

“Rumah yang hanyut rusak berat dan yang lain terendam itu ada 15 rumah,” ungkap Made. Namun setelah dilakukan pembersihan korban yang terdampak sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan. Untuk memenuhi kebutuhan korban, BPBD NTB juga sudah mendistribusikan logistik.

Made juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di wilayah yang bencana seperti aliran sungai, pesisir pantai, daerah rendah atau yang berada di bawah perbukitan yang rawan longsor. Melihat curah hujan yang terjadi, potensi longsor susulan biasa saja terjadi. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada.

“Kalau kita di NTB ini potensinya tinggi. Karena untuk hujan itu, bencana longsor sangat susah diprediksi dimana akan terjadi,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer