30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaDakwah Moderat dan Merawat Tradisi Akademi Untuk Memperkokoh Integritas Kebangsaan

Dakwah Moderat dan Merawat Tradisi Akademi Untuk Memperkokoh Integritas Kebangsaan

Mataram (Inside Lombok) – Kepala Dinas Sosial Dr. Ahsanul Khalik bersama peneliti dari Australia Dr. James Stevenson Bennett menjadi narasumber pada stadium general di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram dengan tema dakwah moderat dan merawat tradisi akademik Untuk memperkokoh integritas bangsa.

Dalam pemaparannya, Dr. Ahsanul Khalik menyampaikan pesan kepada mahasiswa UIN Mataram untuk berbuat baik kepada semua orang. Karena Allah mengajarkan bukan berbuat baik hanya kepada mereka yang memeluk agama islam saja melainkan kepada semua orang tanpa membedakan suku, ras, jenis kelamin dan perbedaan lainnya.

Memperlihatkan wajah islam yang teduh sambung Kepala Dinas Sosial NTB ini, dapat ditunjukkan dengan menyebarkan nilai dakwah yang mencerminkan kebersamaan. Saling menghargai serta tidak mengandung nilai kekuasaan berlebih. “Dakwah tidak hanya dilakukan melalui tempat ibadah melainkan dengan cara berperilaku itu sudah mencerminkan nilai dakwah. Sehingga tidak ada lagi kelompok-kelompok yang radikal,” ungkapnya.

Khalik juga menyampaikan, dakwah moderat harus disikapi sebagai dakwah yang memberi setiap nilai atau aspek yang berseberangan pada bagian tertentu tidak lebih dari posri yang semestinya. Tidak menghakimi, memanusiakan dan memuliakan manusia. Serta hidup rukun damai dalam keberagaman.

- Advertisement -

Disela pemaparannya, Dr. Ahsanul Khalik juga menceritakan bagaimana pengalamannya dalam menyelesaikan konflik yang mengatasnamakan agama. Konflik ini muncul saat dirinya menjabat sebagai camat di Cakranegara.

Sementara itu, peneliti dari Australia Dr. James Stevenson Bennett memaparkan hasil penelitiannya tentang masyarakat sasak yang hidup berdampingan dengan masyarakat hindu Bali. Kajian terkait Mayura dan berbagai adat istiadat yang berkembang pada masyarakat sasak. “Masyarakat Sasak tempo dulu sangat ramah terhadap berbagai jenis budaya yang masuk,” katanya.

Dikatakan, hal ini terlihat dari motif kain yang diproduksi banyak diambil dari India. “Motif kain di suku sasak banyak didominasi dari India,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer