25.5 C
Mataram
Jumat, 14 Februari 2025
BerandaBerita UtamaDampak Efisiensi, Setengah Acara Pariwisata Tahunan NTB akan Dikerjakan Mandiri

Dampak Efisiensi, Setengah Acara Pariwisata Tahunan NTB akan Dikerjakan Mandiri

Mataram (Inside Lombok) – Pemprov NTB baru saja merilis Calendar of Events pariwisata 2024 yang memuat 58 acara unggulan, sebagai bagian dari upaya mempromosikan pariwisata dan kebudayaan daerah. Kalender tersebut mencakup berbagai acara besar, mulai dari festival budaya, pertunjukan seni, hingga kegiatan olahraga, yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara serta mendorong perekonomian lokal. Dengan acara-acara yang beragam, Pemprov NTB berharap dapat meningkatkan citra daerah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya NTB kepada dunia.

Dari sana, muncul pertanyaan, apakah Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 soal efisiensi anggaran tak akan mengganggu kalender itu. Dalam menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi mengatakan, rata-rata gelaran yang ada di dalam kalender itu akan dikerjakan oleh sejumlah event organizer (EO) dan tidak termuat dalam APBD NTB 2025. “Sebagian besar memang tidak tercantum dalam APBD,” ungkap Jamaluddin, Selasa, (11/2).

Jamaluddin tak mengelak bahwa gelaran-gelaran yang ada dalam kalender tentu akan terdampak instruksi efisiensi anggaran. Maka, ia menekankan, seluruh EO harus pintar dalam mencari sponsor.

Lebih lanjut, Jamaluddin mengharapkan agar 58 gelaran yang akan terlaksana di Provinsi NTB dapat selaras dengan salah satu misi Iqbal-Dinda, yaitu menciptakan destinasi pariwisata yang mendunia. “Apabila ingin misi itu dapat berjalan, maka sektor pariwisata yang mesti digenjot dan dikedepankan. Dengan begitu, saya yakin, industri lain juga akan ikut berdampak,” sebut Jamaluddin.

Selain itu, ia pun menargetkan, Malaysia sebagai negara tetangga Indonesia, dapat menjadikan Provinsi NTB sebagai destinasi pilihan ketika akan berwisata. Terlebih, saat ini, terdapat tiga enerbangan langsung Malaysia-Lombok.

“Tentu kami menargetkan negara lain juga. Tapi, itu terlalu susah karena tidak ada penerbangan langsung. Jadi, lebih baik dimaksimalkan yang ada penerbangan langsung. Di masa yang akan datang, kami harap ada penerbangan langsung dari negara-negara timur tengah ke NTB,” tandas Jamaluddin. (gil)

- Advertisement -

Berita Populer