Lombok Barat (Inside Lombok) – MotoGP turut membawa berkah bagi para pelaku usaha kuliner di Tanjung Bias. Kunjungan wisatawan ke lokasi wisata kuliner andalan Lombok Barat (Lobar) itu pun meningkat hingga 80 persen.
Ke depannya, seluruh lapak kuliner di sana diupayakan dapat bekerjasama dengan travel agent. “Alhamdulillah, perbandingan sebelum MotoGP dan saat MotoGP tingkat kunjungan menjadi 80 persen. Dan itu semua dari luar daerah,” kata Ketua Bumdes Desa Senteluk, Munajap saat dikonfirmasi, Rabu (30/03/2022).
Kunjungan itu pun disebutnya hampir merata di 53 lapak yang ada di sana. Namun kunjungan tertinggi diakui paling banyak dirasakan oleh lapak yang sudah bekerjasama dengan travel agent.
“Semua merasakan dampaknya, khsususnya lapak yang ada kerja sama dengan travel. Tapi yang lain juga kebagian,” ujarnya.
Melihat peluang itu, untuk event-event ke depan pihaknya akan mengupayakan seluruh lapak di Tanjung Bias dapat bekerjasama, agar bisa dibantu promosi juga oleh travel agent.
“Kita akan upayakan kerja sama dengan semua travel yang ada,” imbuhnya. Yang pasti, dari hasil kunjungan selama MotoGP kemarin, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan, kenyamanan, serta keamanan para pengunjung yang datang ke sana.
“Tentu untuk ke depan kita harus lebih siap lagi,” sebutnya. Pihaknya juga berharap, agar PJU yang ada di jalur menuju Tanjung Bias pdapat dinyalakan secara menyeluruh.
Kades Senteluk, Fuad Abdulrahman pun mengakui dampak gelaran MotoGP bagi para pengusaha kuliner di Tanjung Bias di luar dugaan. “Alhamdulillah dampak dari MotoGP kemarin, khususnya di Tanjung Bias itu di luar dugaan,” ungkapnya.
Terutama, kata dia, di jam-jam makan siang dan makan malam. Banyak wisatawan yang lebih memilih menikmati kuliner di sana.
“Tentu ke depan kita akan terus berbenah, evaluasi semua keadaan yang ada di sana. Baik kebersihan, ketertiban, keamanan, terutama rasa masakan juga,” pungkasnya. (yud)
