Lombok Timur (Inside Lombok) – Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lombok Timur (Lotim) disebut tidak mempengaruhi ketersediaan maupun harga daging.
Kepala Dinas Perdagangan Lotim, Lalu Dami Akhyani menyampaikan adanya wabah PMK tak membuat harga daging sapi jauh meningkat. Meskipun memang harga daging saat ini masih tergolong cukup tinggi.
“Harga daging sapi memang masih tergolong tinggi, meskipun harga sapi sekarang murah akibat PMK,” katanya saat ditemui di ruangannya, Kamis (09/06).
Harga daging sapi di pasaran di Lotim saat ini sekitar Rp123.100 per kilogram. Harga ini turun dibanding minggu lalu dengan kisaran Rp123.500 per kilogram. Harga yang cenderung relatif tinggi ini, menurut Dami tak sesuai dengan harga hewan ternak saat ini.
“Seharusnya sih jika harga sapi turun, harga dagingnya juga ikut turun, tapi nampaknya harga sapi akibat PMK ini tidak berpengaruh di pasaran,” jelasnya.
Terlebih saat ini mendekati Iduladha permintaan daging akan relatif bertambah di pasaran. Hal itu kemudian akan ikut berpengaruh terhadap harga daging sapi.
“Apalagi menjelang Iduladha pasti harga daging juga ikut berpengaruh,” pungkasnya. (den)