Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan massa PC PMII Lombok Timur (Lotim) gelar aksi demonstrasi di Inspektorat Lotim untuk meminta pihak terkait transparan dalam retribusi. Pasalnya, massa aksi menilai saat ini retribusi di lingkup Pemda Lotim mengalami kebocoran yang menyebabkan capaian PAD merosot.
Ketua PMII Cabang Lotim, Mahaludin Muttaqin menyampaikan bahwa saat ini anggaran di Lotim mengalami defisit serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggap tak sesuai target akibat adanya beberapa sektor PAD yang mengalami kebocoran.
“Saat ini PAD hanya mencapai 50 persen, sementara tidak mungkin 50 persen lagi dapat tercapai dalam waktu satu bulan,” ungkapnya saat orasi, Selasa (08/11).
Dari hasil pantauan di lokasi, massa aksi sempat memaksa masuk untuk bertemu dengan pihak Inspektorat Lotim, sehingga pihak keamanan membuka pintu gerbang namun setelah dibukakan ternyata masih ada lagi penjagaan dari pihak keamanan lainnya yang tidak memberikan massa masuk.
Aksi tersebut membuat situasi semakin memanas, terlebih pihak keamanan memperlihatkan sikap arogansi dengan menarik dan mencekik salah seorang massa yang berhasil ditarik masuk.
Namun hal tersebut tentu tidak terjadi secara spontan, melainkan adanya cekcok dan saling dorong yang menyebabkan tindakan yang kurang represif dapat terjadi. Akan tetapi tindakan kekerasan tidak dibenarkan dengan alasan apapun.
Hal tersebut juga menjadi pembelajaran bagi massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara baik, sehingga gesekan antara pihak keamanan dan juga massa aksi dapat dihindari. (den)
