32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaDesa Adat Sade Tetap Ramai Selama Ramadan

Desa Adat Sade Tetap Ramai Selama Ramadan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Desa adat Sade, Rembitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah tetap dikunjungi wisatawan di bulan Ramadan. Wisatawan yang datang, ada yang berbelanja dan ada juga yang berswafoto di desa adat dengan keunikan rumah warga yang tinggal di sana.

Kepala desa Rembitan, Lalu Minaksa, Sabtu (9/4/2022) mengatakan, wisatawan yang datang ke Desa Sade ada yang merupakan warga luar daerah dan ada juga dari NTB. Jumlah kunjungan per harinya antara 100 hingga 150 orang.

“Jumlahnya masih tergolong sedang. Memang tidak terlalu banyak seperti saat event MotoGP dan sebelum Ramadan,” katanya.

Saat event MotoGP Maret lalu, Desa Sade dikunjungi hingga belasan ribu orang wisatawan. Per harinya bahkan bisa sampai seribu orang. Minaksa memperkirakan kunjungan akan meningkat lagi menjelang lebaran Idulfitri nanti. Karena banyak pengunjung yang berburu kain tenun untuk kebutuhan lebarannya.

Untuk kegiatan lain yang dilakukan warga di Desa Sade selama Ramadan ini dikatakannya tidak ada yang berbeda dengan dusun-dusun lainnya di desa Rembitan. “Tapi kalau untuk menyambut tamu yang datang, itu ada disiapkan gendang beleq kalau ada permintaan,” katanya.

Di bulan Ramadan ini, lanjutnya, warga Desa Sade yang juga merupakan penenun tetap berproduksi dan memasarkan hasil tenunannya. Berbagai cenderamata juga tetap diproduksi dan dijual kepada para pengunjung yang datang.

Sementara itu, beberapa keunikan di Desa Sade, di antaranya adalah lantai rumah warga dilumuri dengan kotoran kerbau. Hal itu dilakukan agar lantai bersih dari debu-debu yang melekat, menguatkan lantai, dan memiliki fungsi untuk mencegah serangga terutama nyamuk masuk ke dalam rumah. Selain itu, atap bangunan terbuat dari rumput alang-alang. Hal ini menjadi daya tarik pengunjung untuk berswafoto. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer