33.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaDestinasi Wisata Minim Atraksi, Lama Menginap Tamu Kurang dari Dua Hari

Destinasi Wisata Minim Atraksi, Lama Menginap Tamu Kurang dari Dua Hari

Mataram (Inside Lombok) – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara mengalami lonjakan. Namun sayangnya, lama menginap wisatawan tersebut tidak lama, hanya 1-2 hari, sehingga harus ada atraksi yang ditampilkan agar para wisatawan lebih lama menginap.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Gili Trawangan hampir 2 ribu orang per hari. Namun setelah menginap 1-2 hari, mereka sering kali langsung kembali ke Bali.

“Itu 1.900 per hari terhitung Juli. Tapi jangan kita bangga dengan angka itu. Karena ternyata rata-rata lama menginapnya tidak sampai dua hari disitu,” katanya.

Menurunnya lama menginap wisatawan ini karena kurangnya atraksi yang ditampilkan. Sejauh ini, atraksi kesenian tradisional, ekonomi kreatif dan lainnya mulai ditampilkan pada saat wisatawan datang. Padahal, atraksi tersebut tetap dimainkan secara kontinu meski ada atau tidak adanya kunjungan wisatawan.

“Kalau saya lebih ke tata kelola destinasi kita ya. Memang kita harus revitalisasi, kita benahi. Artinya jangan pada saat wisatawan baru datang baru gupuh-gupuh (buru-buru, Red) beratraksi. Ini harus konsistensi,” ujarnya.

Dalam menampilkan atraksi ini sambungnya, merupakan peran semua pihak seperti pemerintah daerah, pengelola destinasi, dan semua yang terlibat dalam pengembangan destinasi wisata. “Semua kita. Pemerintah punya peran disitu untuk menghadirkan, pelaku pariwisata punya peran,” ungkapnya.

Untuk menampilkan atraksi yang berkelanjutkan agar bisa meningkatkan lama menginap wisatawan ini diakuinya membutuhkan SDM, pembiayaan yang memadai, dan hal-hal lain yang menunjang kegiatan tersebut di setiap destinasi.

“Destinasi ini tidak saja di desa wisata tapi juga di beberapa kawasan strategis wisata nasional maupun Kawasan strategis daerah kita,” ucapnya.

Beberapa destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan selain Gili Tramena yaitu Senggigi, kawasan pantai selatan, dan Sembalun. Di setiap destinasi ini membutuhkan adanya kegiatan-kegiatan lain yang ditampilkan selain kunjungannya ke destinasi wisata tersebut.

“Butuh atraksi yang secara kuantitatif maupun kualitatif yang perlu ditata kelolakan secara konsisten dan berkelanjutan,” harapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer