Lombok Timur (Inside Lombok) – Kalangan dewan di DPRD Lombok Timur (Lotim) telah mengajukan dan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah Perda (Raperda) inisiatifnya tentang Rencana Induk Pariwisata Daerah. Hal itu dilakukan agar potensi pariwisata di kabupaten tersebut dapat terkelola dengan baik.
Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori mengatakan selama ini ia melihat kesan yang tidak baik dengan banyaknya anggapan bahwa pariwisata di Lotim tidak memiliki anggaran. Padahal potensi sumber daya alam yang melimpah ruah tidak bisa dimaksimalkan untuk kemajuan daerah.
“Banyak yang bilang pariwisata kok tidak punya anggaran, ya bagaimana punya anggaran orang anda tidak jadikannya prioritas,” terangnya, Rabu (27/03/2024). Daeng menekankan pariwisata di Lotim perlu dijadikan prioritas dengan melihat potensi-potensi alam yang ada.
Lotim diakuinya sangat kaya akan potensi pariwistaa, tapi miskin dengan anggaran pengelolaannya. “Rugi nanti di kita, kufur namanya. Potensi ini begitu banyak, kenapa kita tidak syukur dengan potensi yang kita miliki,” katanya.
Potensi alam yang sangat banyak di Lotim menjadi nilai lebih yang dimilikinya ketimbang daerah lain. Sehingga itulah pentingnya pengelolaan SDA perlu diatur dalam perda sebagai landasan dan acuan untuk memprioritaskan pariwisata. “Dengan adanya perda itu nantinya bisa membuat pariwisata Lotim menjadi prioritas,” pungkasnya. (den)
