Lombok Timur (Inside Lombok) – Terjadi lempar tanggung jawab oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terkait dengan pengelolaan atau perbaikan drainase di pusat Kota Selong yang mengalami pendangkalan. Pendangkalan ini sering kali menyebabkan peluapan air.
Ketua DPRD Lotim, Murnan mengatakan harus ada koordinasi yang jelas antar-OPD yang menangani masalah drainase. Ia menegaskan bahwa jika drainase penuh sampah maka itu tugasnya Dinas LHK. Begitu pun dengan masalah infrastukturnya menjadi wewenangnya Dinas PUPR atau Disperkim.
“Jangan saling lempar dong, tidak boleh seperti itu,” ucap Murnan kepasa Inside Lombok saat ditemui di Kantor DPRD Lotim, Rabu (28/01/2021).
Drainase yang ada di Kota Selong menjadi perhatian dari masyarakat lantaran drainase yang sempit dan sudah mengalami pendangkalan, baik itu pendangkalan akibat sampah maupun sedimentasi alami. Tak heran jika setiap terjadi hujan lebat beberapa wilayah di Kota Selong menjadi tergenang.
“Harus diperbaiki dulu lah koordinasinya,” cetusnya.
Untuk itu, Murnan meminta agar koordinasi lebih ditingkatkan dan lebih dipererat, agar nantinya tidak terjadi lagi lempar tanggung jawab.