Lombok Tengah (Inside Lombok) – Hingga H-1 perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, ada 30.510 tiket seri balap internasional itu yang ludes diborong penonton.
“Tiket yang terjual pada hari Sabtu atau pada tanggal 12 November 2022 sebanyak 6 ribu tiket,” ujar Head of Corsec Xplorin, Norman Haka Sulaiman, Kamis (10/11/2022) di Sirkuit Mandalika.
Haka menjelaskan, untuk penjualan tiket pada hari ketiga event WSBK yaitu sudah terjual sebanyak 23.159 Tiket, weekend pass yang terjual sebanyak 1.348 sehingga total semua tiket yang sudah terjual itu sebanyak 30.510 tiket yang sudah ludes terjual.
“Untuk penjualan tiket masih tetap dilakukan baik secara online maupun offline, kecuali penjualan tiket secara offline di depan gerbang Sirkuit Mandalika yaitu gerbang merah,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan panitia masih membuka pembelian tiket langsung di tempat untuk WSBK Mandalika 2022. Pembelian tiket dapat dilakukan di central parkir Masjid Nurul Bilad Mandalika.
“Penonton dapat membeli tiket khusus kategori daily pass 1 dan daily pass 2 (tiket terbatas),” katanya.
Dikatakan Andhi, hingga saat ini tiket WSBK Mandalika 2022 dominan dibeli oleh masyarakat lokal. Menurutnya, dapat dipastikan penonton WSBK Mandalika 2022 dari warga NTB bahkan di atas 70 persen.
“Masyarakat NTB yang dimaksud bukan hanya Pulau Lombok. Namun secara keseluruhan mulai Bima, Dompu dan Sumbawa,” terangnya.
Andhi menuturkan, sudah ada tim yang telah bekerjasama dengan beberapa bank yang mereka telah berkoordinasi dengan kantor-kantor cabang yang ada di Bima, Dompu dan Sumbawa.
Di sisi lain, Chairman WSBK Mandalika, Samsul Purba mengatakan tiket penonton premium Grandstand A dan B sirkuit Mandalika sudah habis terjual. Premium Grandstand lainnya juga sudah mulai terisi.
Tribun yang tersisa juga tidak banyak karena penonton yang mulai membeli tiket. “Sold out nya tiket WSBK ini disebabkan karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang membeli tiket mepet-mepet mendekati balapan,” katanya. (fhr)
