Mataram (Inside Lombok) – Seorang oknum guru honorer di salah satu SD di Tanjung Lombok Utara (KLU) jadi pelaku kasus pencabulan terhadap lima orang muridnya. Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Polres Lombok Utara (Lotara) atas kasus tersebut.
Kapolres Lombok Utara melalui Kasubsi PIDM Humas, Ipda Made Wiryawan menuturkan laporan terkait kasus pencabulan terhadap murid SD itu telah diterima pihaknya. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Namun ada saksi yang dipanggil belum datang, sementara kasusnya masih penyelidikan.
Setelah dilakukan pemeriksaan baru diadakan gelar perkara untuk penetapan tersangka. “Sudah dilakukan gelar perkara untuk dinaikkan kasus ke tahap penyidikan, dan terduga pelaku sudah dilakukan penahanan di Polres Lombok Utara,” ujar Made kepada Inside Lombok, Kamis (18/8).
Berdasarkan hasil penyelidikan awal diketahui ada 3 orang korban pelecehan guru honorer tersebut. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, jumlah korban bertambah menjadi 5 orang.
Modus yang dilakukan oleh pelaku dalam melancarkan tindakan asusila tersebut kepada korbanya yakni, pelaku berdalih meminta korban untuk melakukan kebersihan di tempat sepi seorang diri. Kemudian di saat ada pelajaran membaca, seluruh murid dikeluarkan dari kelasnya untuk kemudian dipanggil kembali ke dalam kelas satu per satu.
“Dari 5 orang korban kelas V ada 4 orang, dan kelas IV ada 1 orang,” ucapnya. Sementara pelaku yang berprofesi sebagai guru honorer ini sudah bekerja selama 5 tahun, kendati perbuatan tercelanya pada korban dilakukan belum lama ini.
“Kejadiannya bulan Maret ini dan tidak bersamaan, dan jumlah korban lebih dari 1 ya . Pelaku sudah sering melakukannya,” tandasnya. (dpi)