Mataram (Inside Lombok) – Tindakan eksploitasi anak di Kota Mataram masih ditemukan. Pada Selasa (3/1) lalu, Dinas Sosial Kota Mataram bahkan menjaring dua orang ibu-ibu yang diduga melakukan eksploitasi pada anak.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman mengatakan ibu-ibu tersebut sudah lama menjadi target petugas. Pasalnya, setiap kali akan terjaring razia keduanya selalu bisa meloloskan diri. Namun kali ini, petugas Dinas Sosial menyamar agar bisa menjaringnya.
“Jadi hari Selasa itu di simpang empat Aston. Memang kita sengaja rekayasa agar bisa tangkap. Kita langsung bawa ke Polres Mataram,” jelas Sudirman saat dikonfirmasi, Jumat (6/1) sore.
Dua orang ibu-ibu tersebut diduga sering menyuruh anaknya untuk berjualan di pinggir jalan. Selain itu, ketika cuaca ekstrem juga dimanfaatkan dengan mengharapkan belas kasih para pengendara, sedangkan dirinya memantau anaknya dari jauh.
“Dia saja yang kita urus. Mereka sering main kucing-kucingan. Dia sudah pelajari gerakan petugas,” ungkap Sudirman. Ia menyebutkan, ada empat orang ibu-ibu menjadi target Dinas Sosial Kota Mataram yang diduga melakukan eksploitasi kepada anaknya. Namun saat ini dua lainnya jarang beroperasi sehingga belum terjaring.
“Ada empat orang ini. Satu orang itu jarang tapi yang paling sering ini tiga orang dari Gomong ini,” ungkapnya.
Eksploitasi terhadap anak-anak tersebut diduga menjadi cara ibu-ibu itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga petugas Dinas Sosial Kota Mataram menjaring dua ibu-ibu agar tindakan tersebut tidak diulang kembali. “Anaknya sendiri yang disuruh itu,” terangnya.
Setelah menjaring dua ibu-ibu yang diduga mengeksploitasi anaknya, Dinas Sosial sedang memproses di kepolisian untuk ditindaklanjuti. Pihaknya juga sedang memenuhi bukti-bukti yang menjadi persyaratan pada saat persidangan. “Sudah ditahan di polisi. Kalau anaknya kitab awa ke LPA. Kita lindungi anaknya,” katanya.
Jika ibu-ibu tersebut terbukti melakukan eksploitasi terhadap anaknya, maka akan ditahan dan anak-anaknya akan dititip ke panti. Karena penangkapan ini juga sudah dikoordinasikan dengan lurah dan kepala lingkungan setempat. “Ini rekomendasi dengan lurah dan pak kaling. Supaya warganya bisa kita tangani,” ucap Sudirman.
Petugas di Dinas Sosial Kota Mataram melakukan patroli secara rutin untuk mencegah adanya eksploitasi anak. Selain itu, patroli yang dilakukan juga untuk meminimalisir adanya anak jalanan, gelandang dan pengemis. (azm)