Lombok Timur (Inside Lombok) – Bupati Lotim membentuk Tim Andalan Kebersihan beranggotakan 50 orang petugas yang diambil dari tenaga outsourcing atau alih daya. Selain untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat melalui kebersihan lingkungan, hal ini juga disiapkan untuk mengantisipasi edaran Kemenpan RB terkait rencana penghapusan honorer untuk dialihkan sebagai PPPK atau outsourcing pada 2023 mendatang.
Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menerangkan tim yang dibentuk nantinya akan bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengangkut sampah atau pengelola kebersihan Kota Selong dan sekitarnya.
Tim yang beranggotakan 50 orang ini menurutnya adalah tim yang istimewa dengan masuk dalam outsourcing. Nantinya besaran gaji yang diterima sesuai dengan besaran upah minimum kabupaten (UMK) Lotim.
“Gajinya kemarin hanya Rp750 per bulan. Maka gajinya yang 50 orang ini nantinya sesuai dengan UMK yang akan digaji oleh perusahaan,” katanya saat pemotongan sapi kurban di DLHK Lotim, Senin (11/07).
Nantinya para tenaga outsourcing ini per 1 Agustus 2022 akan menerima gaji sesuai besaran UMK. Meskipun masuk outsourcing, Sukiman menegaskan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja. Namun memang tidak ditangani langsung Dinas LHK Lotim.
“Tidak ada pemutusan kerja dengan dinas. Namun penggajiannya tidak lagi dengan dinas,” tegasnya.
Anggota tim ini sendiri berasal dari tenaga yang tersedia atau lainnya yang akan melalui tahapan seleksi. Ia memberikan penegasan kepada Kadis LHK agar tim ini ditetapkan pada 31 Juli mendatang. (den)
