Lombok Timur (Inside Lombok) – Fenomena permainan lato-lato kini tengah ramai dimainkan oleh anak-anak. Bahkan mainan berbentuk dua bola bulat itu pun ramai diperbincangkan dari sisi negatif maupun positifnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lombok Timur, Izzuddin mengatakan permainan lato-lato yang kini tengah ramai dimainkan oleh anak-anak memang memiliki risiko. “Semua permainan memiliki resiko sehingga harus dimainkan dengan benar dan tau kapan akan dimainkan agar tidak mengganggu orang lain,” jelasnya.
Dikatakan Izzuddin, permainan lato-lato ini selain memiliki dampak negatif tentunya juga memiliki dampak yang positif. Salah satu dampak positifnya yakni dapat mengurangi kecanduan anak-anak dalam menggunakan HP, sebab saat ini hampir sebagian besar anak sudah bisa dan kecanduan bermain HP.
“Selain itu juga lato-lato ini dapat meningkatkan kreatifitas anak-anak tapi juga kita tidak menampikkan sisi negatifnya,” terangnya.
Disebutkannya, dampak negatif yang diakibatkan dari permainan lato-lato ini juga banyak diantaranya ialah bisa mencederai anak-anak dalam jangka waktu yang lama, misalnya saja seperti mencederai mata yang berakibat pada kebutaan.
“Tak hanya itu dampak negatifnya juga dapat mengganggu orang lain dengan suaranya, terlebih saat proses pembelajaran sehingga keberadaan lato-lato diharapkan tidak ada di sekolah,” pungkasnya. (den)