Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB, melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS membantah kabar bahwa pasien Covid-19 sub-varian Omicron XBB berjenis kelamin perempuan inisial JK (29) asal Surabaya, Jawa Timur, baru saja kembali dari Lombok saat terkonfirmasi positif. Berdasarkan hasil traking yang dilakukan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke NTB.
“Perkembangan kasus harian NTB saat ini tetap terjaga pada Level 1. Jadi pasien tersebut tidak benar pernah ke Lombok, NTB, dan tidak memiliki riwayat masuk ke NTB,” tegas Fikri, Senin (24/10/2022).
Lebih lanjut, pihaknya sudah menelusuri dan melakukan tracking kontak terhadap pasien dan melakukan koordinasi dengan KKP dan Rumah Sakit Umum Daerah Jawa Timur. Hal ini untuk memastikan riwayat perjalanan pasien.
“Kami sudah menghubungi langsung pasien yang berada di Surabaya tersebut, dan pernyataannya tidak pernah ke Lombok,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa pasien berinisial JK asal Surabaya tersebut, setelah dikonfirmasi dan berdasarkan data, tidak memiliki riwayat perjalanan ke NTB. Namun yang bersangkutan mengaku memiliki riwayat bepergian dan bekerja di NTT.
“Tidak ada transit pesawat dari NTT ke NTB. Namun pesawat yang ditumpangi langsung dari NTT ke Surabaya,” jelasnya.
Untuk diketahui, pasien tersebut terkonfirmasi positif pada 26 September 2022 di RS Nasional Surabaya dan saat ini telah dinyatakan sembuh, per tanggal 3 Oktober 2022. “Pasien tersebut juga tidak terekam pada All Record NTB,” jelas Fikri.
Selain itu, Tim Surveilans Provinsi NTB disebutnya tidak pernah mendapatkan notifikasi dari wilayah lain terkait keberadaan kontak erat pasien terebut di wilayah NTB. Dijelaskan pula bahwa berdasarkan data per hari di NTB hanya terkonfirmasi 2 pasien saja. (azm)