Mataram (Inside Lombok) – Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sudah menyerahkan hasil pengawasannya terhadap kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi pada acara PDIP di Alun-Alun Tastura, 10 September lalu. Surat rekomendasi dilayangkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dengan menyatakan ada dugaan pelanggaran netralitas yang telah dilakukan pejabat daerah. Kendati, Gita menanggapi pelaporan itu dengan menyatakan dirinya hanya datang bersilaturahmi ke acara yang digelar partai berlambang banteng itu.
Dijelaskan Gita, kedatangan di acara partai politik, bukan hanya PDIP, sebagai bentuk silaturahmi. Karena dirinya sebagai pembina partai. Selain itu, khusus untuk acara PDIP di Alun-Alun Tastura selama acara berlangsung ia menyatakan tidak untuk mengkampanyekan calon tertentu.
“Apakah saya diundang itu langsung kampanye? Kan tidak,” katanya, Jumat (22/9) pagi. Menurutnya, kehadirannya dalam kegiatan-kegiatan partai politik dimanfaatkan untuk selalu mensosialisasikan agar tidak ada perpecahan di tengah masyarakat karena berbeda pilihan.
Pesan yang sama selalu disampaikan selama bertemu langsung dengan masyarakat agar menjaga kerukunan dan kedamaian meski beda politik. “Yang pesannya mari beda politik boleh, tetap rukun dan damai. Kan saya juga mensosialisasikan itu,” ujarnya.
Posisinya sebagai ASN juga sudah mengetahui aturan tentang larangan politik praktis. Gita menegaskan, pada PDIP di Loteng tidak meminta kepada masyarakat agar memilih calon tertentu. “Tidak akan saya bilang pilih lah ini dan itu. Itu baru kampanye,” tegasnya.
Sementara terkait hasil pengawasan yang dilayangkan ke KASN oleh Bawaslu Loteng, Gita mengatakan hal tersebut merupakan tugas dan fungsinya. “Semua bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya.
Ia membeberkan pada malam minggu ini sudah diundang untuk menghadiri acara Maulid Nabi bersama tokoh politik. Kehadirannya tersebut untuk menghadiri undangan sebagai ajang silaturahmi apalagi saat ini sebagai pimpinan daerah. “Malam minggu saya mau maulidan sama pak Helmy Faisal, sama teman-teman, sama banyak partai politik juga. Saya kan juga pembina politik di daerah juga,” ungkapnya. (azm)
