Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan berbagai fasilitas pendukung sesuai protokol pencegahan COVID-19, dalam rangka menyambut kebijakan normal baru (new normal).
Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Hj Siti Miftahayatun di Mataram, Jumat, mengatakan untuk menyambut kebijakan normal baru telah disiapkan pengaturan jarak di ruang baca, cairan dan alat penyemprotan disinfektan, penyediaan fasilitas cuci tangan dan “hand sanitizer”.
“Jadi begitu pemerintah mengeluarkan kebijakan normal baru dengan membuka sekolah, pusat perbelajaan dan lainnya, kita juga sudah siap menerima kunjungan dan memberikan pelayanan,” katanya.
Menurutnya, sejak wabah COVID-19 merebak di Kota Mataram pada Maret 2020, pelayanan di perpustakaan induk, tiga taman baca dan perpustakaan keliling ditutup sementara. Hal itu seiring dengan diliburkannya siswa masuk sekolah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selama ini, katanya, pelayanan yang diberikan di perpustakaan hanya untuk pengembalian buku dan pembuatan surat keterangan pelayanan buku bebas pinjam untuk mahasiswa yang akan yudisium.
“Untuk pembuatan surat keterangan pelayanan buku bebas pinjam itu, kita tidak bisa menunda, dan layanan kita berikan secara gratis,” katanya.
Miftahayatun mengatakan untuk mulai membuka pelayanan perpustakaan, pihaknya penah mencoba membuka perpustakaan taman, dan perpustakaan keliling.
“Saat kami coba buka tidak ada satupun warga yang datang. Itu menjadi bagian evaluasi kita untuk menutup pelayanan sementara sampai ada kebijakan normal baru,” katanya.
Miftahayatun menambahkan dalam kondisi normal, tingkat kunjungan di perpustakaan bisa mencapai 50 orang dalam sehari. Tapi jika ada kunjungan dari sekolah, bisa mencapai di atas 100 orang. (Ant)
