22.5 C
Mataram
Kamis, 19 September 2024
BerandaBerita UtamaDinilai Jadi Percontohan Penanganan Stunting, Desa Bunut Baok Dikunjungi World Bank

Dinilai Jadi Percontohan Penanganan Stunting, Desa Bunut Baok Dikunjungi World Bank

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) dikunjungi pejabat World Bank karena dinilai mampu menjadi percontohan penanganan penurunan angka stunting. Kepala Desa Bunut Baok Lalu Muzanni mengatakan, rombongan dari World Bank mengunjungi beberapa lokasi PAUD, pustu dan lokasi posyandu.

“Tim mereka sudah beberapa kali turun survei untuk mengecek, mereka melihat penyedia sarana air bersih kemudian anak-anak umur tiga tahun dan ibu ada pembinaan dan penyuluhan terkait dengan pola makan dan gizi serta pola asuh anak,” ujar Muzzani, Kamis (25/7).

Terkait dengan penanganan stunting di Desa Bunut Baok, pihak desa disebutnya memang memberikan perhatian, lantaran kasus stunting di sana cukup tinggi. “Tahun 2022 angka stunting cukup tinggi sekitar 114 anak, itu jadi yang tertinggi di Kecamatan Praya. Alhamdulillah sekarang penurunannya sekitar 40 anak atau 7,5 persen menjadi 4 persen,” katanya.

Dituturkan Muzanni, hal itu yang menjadi salah satu alasan World Bank untuk mengetahui bagaimana pola penanganan stunting di desa. “Ini bukan karena kami saja, ini juga karena koordinasi dari kita semua ke Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah, para Kader Posyandu,” tandasnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah menjelaskan kunjungan kementerian dan Sekretariat Wapres dan perwakilan World Bank melihat progres dari program yang ada di Loteng. “Mereka mengunjungi PAUD langsung menyaksikan bagaimana kondisi anak-anak PAUD hubungan dengan para gurunya nah di situ memang dari Bank Dunia mengatakan bahwa ini merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi mendatang,” ujarnya.

Menurut perwakilan World Bank, seperti diungkapkan Nursiah, apa yang dilakukan di Loteng saat ini menunjukkan komitmen yang baik untuk menyiapkan anak-anak yang sesuai dengan usianya. Selain itu diupayakan juga kegiatan posyandu dan melihat bagaimana program penurunan angka stunting kita di Loteng. “Alhamdulillah mereka menilai ini cukup baik, dan kita juga akan terus mendorong ini,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -


Berita Populer