24.5 C
Mataram
Senin, 16 Desember 2024
BerandaBerita UtamaDinkes Imbau Masyarakat Aktif Laporkan Orang Dengan Gejala COVID-19

Dinkes Imbau Masyarakat Aktif Laporkan Orang Dengan Gejala COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar berperan aktif melaporkan jika melihat orang dengan gejala Corona Virus Disease (COVID-19), atau merasakan sendiri agar bisa ditangani segera.

“Bagi warga dan masyarakat Kota Mataram yang melihat atau merasakan gejala COVID-19, segera menginformasikan kami atau telpon langsung ke saya pada nomor 081914618063, untuk kami tindaklanjuti,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Dikatakannya, dalam kondisi saat ini kesadaran, pengertian serta kepedulian warga sangat dibutuhkan demi kepentingan masyarakat yang lebih banyak.

Dengan demikian, warga yang berpotensi atau terindikasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP), namun masih melakukan aktivitas di luar rumah bisa segera ditangani.

- Advertisement -

Seseorang berpotensi ODP, jika sudah melakukan perjalanan atau pernah melakukan kontak dengan orang yang sudah ke luar daerah atau luar negeri. Apalagi ke daerah atau negara yang pandemi.

“Dalam hal ini, peran serta masyarakat untuk segera melaporkan sangat penting, guna meminimalisir penyebaran COVID-19,” katanya.

Sementara menyinggung tentang puluhan warga Kota Mataram yang baru kembali dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Usman mengatakan, mereka sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Tetapi, lanjutnya, semua data sesuai nama dan alamat, termasuk nomor kontak mereka, sudah ada sehingga petugas puskesmas tinggal melakukan pemantauan setiap hari ke rumah masing-masing sesuai dengan wilayahnya.

“Petugas kami setiap hari melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka, apabila ada gejala COVID-19, segera kami tindaklanjuti,” katanya.

Ditambahkan Usman, sejauh ini Kota Mataram mencatat laporan terkait COVID-19, dengan kondisi delapan pasien dalam pengawasan (PDP) dan 93 orang dalam pengawasan (ODP).

“Itu data sampai kemarin sore, data untuk hari ini kami rilis setiap pukul 17.00 WITA,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer