Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram mulai melakukan penataan secara menyeluruh di beberapa lokasi. Hal ini agar Ibu Kota NTB itu bisa terlihat lebih indah dan memberi kesan yang baik kepada pengunjung dan masyarakat setempat.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan salah satu upaya mempercantik kota adalah dibuatnya ucapan selamat datang di Monumen Mataram Metro. Saat ini ucapan selamat datang di pintu masuk Kota Mataram dalam proses penyelesaian.
Pembuatan ucapan tersebut nantinya menjadi satu kesatuan dalam penataan di Monumen Mataram Metro. “Itu kan gerbang utama untuk masuk kota. Jadi itu belum selesai sebenarnya. Jadi tulisannya itu Welcome to Mataram; ucapan selamat datang di Mataram,” katanya.
Ia mengatakan, aksesoris yang dibuat di Kota Mataram bisa dijadikan sebagai spot foto oleh masyarakat. Tidak saja penambahan ucapan selamat datang, Pemkot Mataram menata kembali vegetasi yang ada di monumen tersebut.
Saat ini penataan di Monumen Mataram Metro masih banyak yang belum diselesaikan. “Dengan anggaran yang ada kita buat. Biar ada perubahan lah kita buat di monumen itu,” katanya.
Mohan menegaskan, Pemkot Mataram tidak saja fokus pada penambahan aksesoris di Ibu Kota NTB ini. Melainkan juga pekerjaan rumah yang lain menjadi tugas yang akan diselesaikan. Akan tetapi menurutnya, dengan pembuatan ruang interaksi bagi masyarakat diharapkan bisa memberikan rasa bangga menjadi warga Kota Mataram.
“Ruang interaksi sosial kita bangun supaya masyarakat bisa merasakan memiliki kotanya. Bisa bangga dengan kotanya. Itu harapan kita di Kota Mataram,” tegasnya.
Ia mengharapkan, Kota Mataram bisa menjadi ruang yang memberikan kebahagian kepada masyarakat. “Ini menjadi ruang yang dalam istilah ya space of enjoyment. Ruang yang bisa memberikan kebahagaian bagi warganya. Secara bertahap kita bangun,” harapnya.
Bundara Mataram Metro kata Mohan, menjadi kawasan yang cukup ramai. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi kawasan utama untuk daerah-daerah penyangga. “Cukup ramai di sana. Di sana kan kawasan bundaran Jempong kawasan utama untuk daerah penyangga. Banyak perumahan-perumahan,” ujarnya.
Untuk memastikan keamanan dan kenyaman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan juga diminta rutin melakukan patroli. “Patroli tetap dari Pol PP dan juga Dishub,” pungkasnya. (azm)
