Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai menggelar panggung hiburan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, sebagai upaya pengembangan kawasan sekaligus menghidupkan aktivitas di RTH tersebut.
“Alhamdulillah, Minggu (12/1) kami sudah mulai melaksanakan kegiatan hiburan di RTH Pagutan dengan tujuan menghidupkan dan memperkenalkan keberadaan RTH Pagutuan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.
Untuk tahap pertama, katanya, pihaknya telah menggelar dua acara di mana paginya dilaksanakan senam bersama masyarakat bekerja sama dengan Yayasan Jantung Sehat Indonesia.
Sementara sorenya, mulai pukul 16.00-18.00 Wita digelar Sunday music dengan menampilkan band lokal dan beberapa musisi.
“Pengunjungnya cukup ramai, padahal ini baru pertama kami laksanakan. Hal itu memotivasi kami untuk terus berbuat dan berkreasi agar RTH Pagutan ke depan bisa dikelola lebih optimal,” katanya.
Dikatakan, kegiatan “Mataram Sunday Music” ini akan menjadi kegiatan rutin, dan setiap akhir pekan band yang akan tampil berbeda-beda dan ke depan juga akan menampilkan kegiatan seni dan budaya, baik itu berupa kesenian tradisional, modern maupun berbagi budaya tari-tarian lokal.
Intinya, kegiatan yang dilaksanakan di RTH Pagutan tujuan utamanya adalah mengidupkan suasana RTH yang saat ini terkesan “mati”, padahal potensi lahan sekitar delapab hektare tersebut cukup bagus jika dikelola optimal.
Ia mengatakan, kegiatan “Mataram Sunday Music” tersebut terintegrasi dengan bangunan “Bale Budaya” yang ada di areal RTH. Kegiatan itu sekaligus diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga sekitar terutama dampak ekonomi bagi pedagang kaki lima (PKL).
Sementara terkait dengan pelaksanaanya, Denny begitu Kadispar akrab disapa, bekerja sama dengan EO (event organizer) yang nantinya diberikan kesempatan menggelar kegiatan setiap hari Minggu, dan mereka sendirilah yang mencari sponsor kerja sama lainnya.
“Kami hanya menyiapkan lahan tanpa biaya dan EO silakan mengoptimalkan peluang itu. Yang penting tujuan kita menyemarakkan dan menghidupkan RTH Pagutan bisa tercapai,” katanya. (Ant)