Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan konsep pengembangan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, dengan menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya setiap akhir pekan guna menghidupkan kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan, salah satu konsep yang disiapkan untuk pengembangan sekaligus menghidupkan aktivitas di RTH Pagutan adalah menggelar “sunday music” (musik hari Minggu) .
“Setiap hari Minggu sore, akan digelar berbagai kegiatan seni dan budaya, baik itu berupa kesenian tradisional, modern maupun berbagi budaya tari-tarian lokal,” katanya.
Intinya, kegiatan yang dilaksanakan di RTH Pagutan tujuan utamanya adalah menghidupkan suasana RTH yang saat ini terkesan “mati”, padahal potensi lahan sekitar 8 hektare tersebut cukup bagus jika dikelola optimal.
Ia mengatakan, kegiatan “sunday music” tersebut terintegrasi dengan bangunan “Bale Budaya” yang ada di areal RTH.
Sementara terkait dengan pelaksanaannya, pihaknya akan bekerja sama dengan EO (event organizer) yang nantinya diberikan kesempatan menggelar kegiatan setiap hari Minggu, dan mereka sendirilah yang mencari sponsor kerja sama lainnya.
“Kita hanya menyiapkan lahan tanpa biaya dan EO silakan mengoptimalkan peluang itu. Yang penting tujuan kita menyemarakkan dan menghidupkan RTH Pagutan bisa tercapai,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Ketua KONI Mataram terkait dengan penyiapan fasilitas sepeda yang bisa disewa pengunjung untuk berkeliling RTH Pagutan.
“Alhamdulillah, Ketua KONI memberikan respon baik dan akan menyiapkan sekitar 20 sepeda, pada tahap awal,” kata Denny yang hampir sepekan dilantik menjadi Kadispar Kota Mataram menggantikan pejabat sebelumnya masuk masa pensiun.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut, Dispar Kota Mataram saat ini telah melayangkan izin pelaksanaan kegiatan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) selaku penanggung jawab RTH Pagutan.
“Kalau ijinnya keluar, kegiatan langsung kita laksanakan,” ujarnya.
Sementara menyinggung tentang, fasilitas pendukung di RTH agar pengunjung bisa aman dan nyaman berada di areal tersebut, Dispar akan berkoordinasi dengan Disperkim.
“Kami yakin sambil jalan dan ketika areal tersebut sudah ramai, Disperkim akan melakukan pembenahan. Apalagi, ada rencana dari Dinas Pemuda dan Olahraga membuat areal ‘outbound’ yang tentunya bisa menjadi peluang pendapatan daerah baru,” demikian Nizar Denny Cahyadi. (Ant)