24.5 C
Mataram
Minggu, 3 November 2024
BerandaBerita UtamaDispar NTB: Optimis Target Kunjungan 4,5 Juta Wisatawan di 2022 Tercapai

Dispar NTB: Optimis Target Kunjungan 4,5 Juta Wisatawan di 2022 Tercapai

Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2022 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menargetkan 4,5 juta wisatawan dapat berkunjung ke NTB. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara (wisman). Terlebih di awal tahun ini kunjungan wisatawan meningkat setelah tidak ada kewajiban karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu Hasbulwadi mengatakan pihaknya optimistis target kunjungan wisata tahun ini akan tercapai karena adanya beberapa event yang digelar. Baik yang sudah dikurasi skala Nusantara. Di mana sudah berlangsung Bau Nyale, kemudian kedua ada Festival Taliwang yang akan digelar, Festival Moyo, kemudian ada Festival Tenun Lombok Sumbawa. Di mana event-event ini sudah masuk ke kalender event Nusantara dan juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, disamping event-event provinsi NTB.

“Kita berharap event ini menarik angka tingkat kunjungan wisatawan, khususnya domestik NTB dan juga wisatawan asing,” ujar Hasbulwadi, Jumat (25/3).

Terlebih saat ini ada kebijakan baru dari pemerintah yang menghapuskan karantina untuk PPLN. Hal ini menjadi keuntungan bagi pariwisata NTB dan akan berdampak wisatawan mancanegara yang nantinya banyak berdatangan, di mana ini bisa ditangkap menjadi peluang bagi pariwisata NTB.

- Advertisement -

“Ini juga mendongkrak pariwisata NTB gemilang Lombok Sumbawa, mari kita ambil dampak positifnya setelah ada kebijakan ini,” ungkapnya.

Tak kalah penting selain mengejar target kunjungan wisatawan, yaitu melakukan penataan destinasi-destinasi wisata. Di mana terdapat tiga komponen yang mesti dibenahi, yakni akses, atraksi dan amenitas (3A).

Diterangkan, ketika seorang wisatawan ingin ke sebuah destinasi maka yang harus diperhatikan bagaimana akses menuju destinasi tersebut. Hal ini harus dibenahi untuk mempermudah menuju akses.

Jika akses sudah diperbaiki, langkah selanjutnya apa yang dapat dilihat dan dinikmati para wisatawan. Artinya, atraksi ini harus kembali ditingkatkan baik kualitas dan kuantitas.

“Setelah itu amenitas, orang yang mau tinggal di destinasi apakah tersedia homestay, hotel, toilet umum,” terangnya.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan, pemerintah NTB juga getol membenahi dan meningkatkan produk-produk unggulan daerah baik kualitas dan kuantitas. Mulai dari seni pertunjukan, kuliner, kerajinan hingga kain tenun. Karena dengan adanya kegiatan tersebut menjadi daya tarik untuk wisatawan berdatangan.

“Termasuk menggaungkan brand-brand pariwisata daerah dan meningkatkan promosi pariwisata agar wisatawan datang ke Lombok-Sumbawa,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer