31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaDorong Pergerakan Ekonomi, Lima Side Event G20 Digelar di NTB

Dorong Pergerakan Ekonomi, Lima Side Event G20 Digelar di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali. Meski digelar di provinsi tetangga, NTB juga mendapatkan efek dari kegiatan tersebut. Terlebih ada lima kegiatan digelar di NTB sebagai rangkaian event forum internasional itu.

Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Muhsin Syihab dalam pemaparannya Jumat (1/4) di Mataram merincikan, lima kegiatan yang akan dan sudah digelar di NTB diharapkan memberikan dampak terhadap perputaran uang di NTB, khususnya Pulau Lombok.

Lima kegiatan tersebut seperti side event Finance Track sudah digelar pada Februari lalu. Selain itu, kegiatan Digital Economy Working Group (DEWG) juga sudah dilaksanakan pada 29-30 Maret.

Kegiatan lain yang juga digelar di Lombok yaitu event Youth Twenty. Kegiatan ini merupakan kelompok pemuda yang berasal dari perwakilan negara-negara G20 yang akan digelar pada 24 April mendatang.

Selanjutnya akan ada Health Working Group yang akan digelar pada tanggal 6 dan 7 Juni mendatang. Selain kegiatan tersebut, juga akan diikuti oleh kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan.

“Dampaknya di NTB jelas akan berpengaruh perekonomian. Walaupun tidak sangat besar tapi sangat mempengaruhi jasa pariwisata,” katanya.

Dengan adanya event-event tersebut, masyarakat di NTB diminta untuk mempersiapkan diri. Disebutkan ada dua hal yang harus dipersiapkan yaitu kesan baik yang harus diberikan, karena akan menjadi image daerah dan penanganan pandemi Covid-19 yang relatif bagus. Sehingga hal tersebut bisa menarik peserta G20 untuk berkunjung ke Lombok.

“Kegiatan selama di Bali nanti cukup banyak. Nanti bisa berdampak ke NTB sebagai daerah tetangga. Karena bisa jadi nanti peserta G20 akan nyebrang ke Lombok,” katanya.

Ia juga meminta agar pemda tetap mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Karena waktu pelaksanaan G20 masih cukup lama sehingga masih ada waktu untuk menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer