32.5 C
Mataram
Jumat, 29 November 2024
BerandaBerita UtamaDPRD NTB Minta Pemda Maksimalkan Pengawasan Virus Corona

DPRD NTB Minta Pemda Maksimalkan Pengawasan Virus Corona

Mataram (Inside Lombok) – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat H Bukhori Muslim meminta pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten kota, untuk memaksimalkan pengawasan dan pencegahan virus corona.

“Persoalan ini tidak boleh dipandang sebelah mata, harus disikapi serius. Untuk itu, nanti kami akan panggil pihak-pihak, seperti dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pendidikan dan BPBD serta dinas lainnya untuk mendengar sejauh mana antisipasi terhadap virus itu,” ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia menjelaskan, informasi sudah masuknya virus corona di Indonesia, tidak dipungkiri cukup membuat kekhawatiran masyarakat di Indonesia, tak terkecuali di NTB. Karena itu, pintu-pintu masuk NTB, seperti bandara, pelabuhan dan terminal, harus diawasi.

Menurut dia, dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pendidikan dan kebudayaan, termasuk badan penanggulangan bencana daerah harus bergerak cepat melakukan upaya antisipasi dalam rangak mewaspadai COVID-19, baik di kalangan masyarakat maupun di lingkup pendidikan.

“Jadi di sini kolaborasi itu menjadi penting. Tidak bisa sendiri, peran semua pihak harus maksimal dalam saling mendukung dan bekerja sama. Contoh BPBD bisa memberikan masker kepada masyarakat hingga ke sekolah-sekolah,” kata Anggota DPRD NTB asal Dapil Lombok Timur tersebut.

“Begitu juga dengan OPD ini bisa melakukan perannya masing-masing. Tentu harus juga melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan, dinas sosial dan dinas pendidikan yang ada di kabupaten/kota agar sejalan dalam persoalan ini,” ujarnya.

Selain itu, Komisi V DPRD NTB juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek/toko lainnya yang menjual masker.

Ini dilakukan sebagai upaya dalam melakukan monitoring serta merespons banyaknya keluhan dari masyarakat yang sulit mendapatkan masker untuk kesehatan.

Selain itu, kata Bukhori Muslim, ia mengaku kaget dengan meroketnya harga masker yang diperjualbelikan oleh sejumlah oknum, termasuk toko daring atau online.

“Masker kok tiba-tiba jadi langka dan harga masker melonjak drastis. Bahkan, katanya ada yang mencapai Rp300 ribu per kotak yang biasa dijual itu. Ini kan bagaimana, kasihan masyarakat kita ditambah lagi dengan kekhawatiran mereka terkait merebaknya corona,” ucapnya.

“Insya Allah, nanti akan kami bicarakan dengan teman-teman anggota lainnya. Jadi selain memanggil dinas terkait, kami juga akan melakukan kunjungan dalam daerah sekaligus melakukan sidak,” katanya.

Bukhori berharap Gubernur NTB bisa menyikapi persoalan tersebut dengan serius, terutama memerintahkan dinas terkait untuk segera bergerak melakukan langkah antisipasi secara nyata.

“Harus disikapi serius. Karena ini persoalan serius. Jadi kami harap Gubernur juga bersikap dan memerintahkan dinas terkait untuk bergerak,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer