25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaDua Sekolah Dasar di Mataram Kembali Tergenang

Dua Sekolah Dasar di Mataram Kembali Tergenang

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah sekolah di Kota Mataram kembali tergenang, Selasa (14/2) pagi. Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pendidikan Kota Mataram, sebanyak dua sekolah yang tergenang salah satunya SDN 47 Ampenan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan dua sekolah dasar yang tergenang karena kondisi yang cukup rawan. Pihak sekolah diminta untuk aktif melakukan pembersihan agar proses pembelajaran tetap berjalan dan menghindari timbulnya berbagai macam penyakit.

“Kalau drainasenya agak rumit biar koordinasi dengan dinas agar nanti dinas yang berkoordinasi dengan kadis PUPR atau Kalak BPBD,” katanya Selasa (14/2) pagi.

Sekolah-sekolah yang cukup rawan tergenang yaitu di Kecamatan Ampenan. Untuk mempercepat penanganan genangan, kepala sekolah diminta untuk aktif melaporkan kondisi terkini. “Kita minta aktif untuk melaporkan ke dinas,” harapnya.

Jika kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung, maka diminta meliburkan para siswa. Selain itu, proses belajar mengajar juga bisa diganti dengan menggunakan sistem online. “Kepala sekolah harus adaptif belajar pakai apa,” terangnya.

Terkait kondisi sekolah di Kota Mataram yang sudah ada kerusakan, kepala sekolah diminta untuk aktif melaporkan masalah-masalah yang terjadi termasuk kondisi bangunan. Sehingga bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa diberikan. “Kalau bocor nanti bisa difoto dan diunggah di dashboard dapodik. Agak dana DAK bisa segera turun,” ucapnya.

Saat ini sambung Yusuf, bantuan yang diberikan pemerintah pusat berbasis data. Dinas Pendidikan Kota Mataram tidak bisa mengajukan bantuan sebelum ada laporan langsung dari masing-masing sekolah melalui dapodik. “Kita imbau semua kepala sekolah mengisi kepala sekolah terkait sarana prasarana. Kalau kurang maka harus bilang tidak ada,” ujarnya.

Bantuan yang diberikan pemerintah kedepannya berdasarkan dapodik bukan usulan melalui Dinas Pendidikan. Misalnya, genangan yang terjadi maka bisa dimasukkan melalui dapodik terkait saluran drainase sekolah. “Bisa dimasukkan ke situ,” sarannya.

Selain menunggu bantuan pemerintah pusat, Yusuf juga mengharapkan ada dana pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Mataram yang diarahkan ke perbaikan sanitasi di sekolah terutama yang ada di dapilnya. “Kita juga minta pokir itu diarahkan ke sekolah yang di ada di daerah pemilihannya,” harapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer