Lombok Timur (Inside Lombok) – Kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) di Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur (Lotim) kini telah selesai diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kasus itu terkait dugaan penyalahgunaan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).
Dugaan kasus yang menyeret Distan Lotim ini sendiri mencuat karena adanya penyalahgunaan bantuan alsintan, di mana bantuan tersebut seharusnya disalurkan dan dikelola oleh Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Akan tetapi bantuan alsintan tersebut tidak berjalan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pertanian.
Terkait tindak lanjut dugaan kasus tersebut, Kasi Intelijen Kejari Lotim, Lalu Moh Rasyid mengatakan bahwa dugaan kasus tipikor tersebut telah selesai diaudit oleh BPKP saat pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim berkoordinasi dengan pihak BPKP.
“Audit sudah selesai dilakukan, tapi saat ini kita menunggu hasil resmi dari BPKP yang akan dikirim ke kita (Kejari Lotim, Red),” katanya pada Inside Lombok, Rabu (20/07).
Pihak Kejari Lotim sebelumnya telah berkoordinasi dan juga berkunjung secara langsung ke BPKP untuk memantau dugaan kasus tersebut pada 15 Juli 2022 lalu. Sehingga diketahui audit sudah selesai dilakukan.
“Kita belum dapat hasil resminya, tapi kemungkinan kerugian negara bisa mencapai miliaran,” ujarnya.
Rasyid berharap hasil audit BPKP segera diberikan kepada Kejari Lotim agar secepatnya bisa mengetahui jumlah kerugian negara secara pasti. Dengan begitu oknum-oknum yang terlibat dapat diumumkan dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau hasil resmi sudah kita dapat, kita akan langsung lakukan gelar ekspos,” tutupnya. (den)
