24.5 C
Mataram
Minggu, 29 September 2024
BerandaBerita UtamaDugaan Penganiayaan Santriwati Al-Aziziyah, Dokter Ungkap Temukan Luka Akibat Benda Tumpul

Dugaan Penganiayaan Santriwati Al-Aziziyah, Dokter Ungkap Temukan Luka Akibat Benda Tumpul

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pihak RSUD dr R Soedjono Selong mengungkap beberapa hasil pemeriksaan santriwati asal NTT inisial NI yang diduga menjadi korban penganiayaan teman kelasnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah Gunung Sari, Lombok Barat. Saat ini kondisi NI masih belum sadarkan diri dan dipasangi ventilator akibat henti napas. Selain itu, saat pemeriksaan juga ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian kepala belakang sebelah kiri korban serta inflamasi atau peradangan di area bawah mata sebelah kiri.

Sebelumnya NI diduga mengalami kekerasan di Ponpes Al-Aziziyah sebab sakit yang dialaminya begitu parah. Hal itu membuat keluarga korban meminta untuk membawanya pulang, namun karena kondisi yang sangat parah untuk dilakukan penyebrangan di Pelabuhan Kayangan maka disarankan untuk dirawat terlebih dahulu di RSUD dr R Soedjono Selong.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr R Soedjono Selong, dr Yahsir Wahyu Purnomo mengatakan saat menerima pasien pada 21 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 Wita, NI sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. “Pada saat kita lakukan penanganan, beberapa menit kemudian pasien mengalami henti napas,” ungkapnya, Rabu (26/06/2024).

Adanya pendarahan subarachnoid atau pendarahan pada ruang antara otak dan jaringan yang menutupi otak pada NI ditemukan oleh pihak rumah sakit setelah dilakukan CT scan. Luka itu diduga akibat benturan benda tumpul. Selain itu, ada juga lebam di area mata sebelah kiri pasien yang bisa terjadi karena beberapa hal, meski belakangan dari pihak ponpes menyebut lebam di mata NI semata akibat kebiasaan menusuk jerawat dengan jarum pentul.

- Advertisement -

“Dari sisi medis yang bisa kita bedakan yakni jenis lukanya, apakah benturan benda tajam atau benda tumpul. Sehingga yang kita temukan dari hasil pemeriksaan adanya benturan benda tumpul,” jelas Yahsir.

Selain itu, saat diantar ke rumah sakit NI juga mengalami peningkatan denyut nadi karena suhu badan yang cukup tinggi. “Ditemukan tensi yang sudah menurun serta henti napas. Sehingga kita langsung pasangkan ventilator di UGD dan dipindahkan ke ICU,” jelasnya.

Sampai saat ini NI pun belum sadarkan diri, sehingga pihak rumah sakit terus melakukan upaya terbaik sesuai dengan prosedur yang ada, agar kondisi korban dapat pulih kembali. Yahsir pun mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan NI mengalami pendarahan yang cukup parah di bagian kepala.

“Kalau secara medis kita temukan adanya inflamasi atau proses terjadinya reaksi tubuh yang bisa jadi disebabkan oleh infeksi maupun benturan. Kita juga temukan adanya luka di bagian hidung bawah mata sebelah kiri. Kalau dibilang kemungkinan, kita tidak bisa menyimpulkan (penyebabnya), tapi dari hasil pemeriksaan memang adanya inflamasi di sana (kepala dan wajah NI, Red),” tegasnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer