Lombok Barat (Inside Lombok) – Para calon jamaah haji (CJH) dari Lombok Barat (Lobar) yang berangkat tahun ini diberikan peralatan ibadah mulai dari mukenah hingga songkok dari produksi UMKM lokal. Hal ini menjadi upaya Pemda Lobar mengakomodir hasil kerajinan pelaku UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar, Ma’ad Adnan menyebut, ini sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan UMKM. Di mana untuk mukena diambil dari produksi UMKM di Sandik, dan songkok dari produksi UMKM di Kediri.
Menurutnya, produk UMKM Lobar pun kualitasnya tidak kalah dengan produksi luar. Sehingga untuk membantu pengrajin bisa berproduksi lebih besar, pihaknya pun melakukan kerjasama dengan bagian Kesra untuk menyerap produk lokal berupa songkok dan mukenah bagi para CJH, yang dijadwalkan berangkat 20–27 Juni nanti.
“Alhamdulillah songkok haji yang diproduksi oleh pengrajin binaan Diskop UKM Lobar, yakni UKM songkok H. Syamsi di Kediri dan mukena dari Sandik, Batulayar bisa diserap dan dibeli untuk dipakai oleh CJH,” ungkapnya.
Program ini pun disebutnya sebagai langkah awal. Harapan kedepannya produk UMKM Lobar bisa lebih dikenal masyarakat luas. “Sehingga ke depan, kita harapkan ada permintaan dari pasar untuk pengadaan produk ini,” ujarnya.
Kabag Kesra Setda Lobar, H. Maksum menyebut penyerapan UMKM lokal untuk mendukung perlengkapan ibadah para CJH telah masuk perencanaan. Di mana jumlah produk kerajinan songkok yang dibeli kurang lebih sekitar 134 buah dan sekitar 109 mukena.
“Kedepannya kita harapkan penyerapan produk lokal ini, tidak oleh pihak BSI saja. Tapi, kita harapkan juga dari perbankan yang lainnya, seperti bank daerah, bank NTB,” ungkap H. Maksum.
Selain itu, pihaknya juga berencana membuatkan seragam melalui hasil produksi UMKM Lobar. Salah satunya, bagi kafilah yang akan mengikuti MTQ tingkat provinsi, yang ke-29 di Lombok Timur pada 28 Juni–4 Juli mendatang. Mengingat pada kegiatan sebelumnya, pihaknya telah mengambil kain tenun Gumise untuk dijadikan seragam.
“Untuk tahun ini rencananya kita ambil produk batik Sasambo, itu kerajinan lokal kita di Labuapi,” terangnya. Dengan semakin banyaknya produk UMKM Lobar yang terserap, diharapkan anggaran daerah dapat terus berputar juga di tataran pengusaha lokal. (yud)