25.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDukung WSBK, Sandiaga Resmi Umumkan Pemangkasan Karantina Wisman Jadi Tiga hari

Dukung WSBK, Sandiaga Resmi Umumkan Pemangkasan Karantina Wisman Jadi Tiga hari

Lombok Barat (Inside Lombok) -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke desa wisata Sesaot, Narmada, mengumumkan kebijakan wajib karantina bagi para wisatawan mancanegara resmi hanya berlaku tiga hari.

Menyusul kuatnya gelombang kritik dan keluhan dari para pelaku pariwisata di daerah yang menilai karantina selama tujuh hari dinilai cukup memberatkan. Sehingga kebijakan pemangkasan waktu karantika itu pun disebutnya telah dikeluarkan dan mulai berlaku hari ini.

“Berdasarkan masukan dari para epidemiolog, dengan keadaan Covid-19 yang lebih terkendali, kami memutuskan untuk para pelaku perjalan luar negeri karantinanya sekarang berlangsung hanya tiga hari,” papar Sandiaga kepada media saat mengunjungi Purekmas Sesaot, Rabu (03/11/2021).

Kebijakan itu disebutnya berlaku bagi para pelaku perjalanan luar negeri yang telah melakukan vaksinasi lengkap dan sudah ditesting PCR dengan hasil negatif. Maka, kebijakan karantina bagi mereka hanya berlaku tiga hari setelah tiba di Indonesia.

- Advertisement -

“Jadi itu yang sudah diputuskan berdasarkan masukan dari epidemiolog, dan kita tetap memprioritaskan pengendalian Covid-19,” ujarnya. Dengan begitu, penonton helitan World Superbike (WSBK) di Mandalika nanti cukup melakukan karantina tiga hari. “Pelaku perjalanan luar negeri maupun WNA yang masuk ke Indonesia harus mengikuti kebijakan protokol karantina yang terakhir dari satgas Covid-19,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kadis Pariwisata Lobar, H. Saepul Akhkam mengaku memahami kebijakan karantina yang diwajibkan pemerintah sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19 yang dikhawatirkan kembali meningkat.

“Mungkin karena ada kekhawatiran ancaman gelombang ketiga Covid-19,” ujarnya. Dirinya menilai bahwa di satu sisi, dari kebijakan itu justru menimbulkan kesan pemerintah seolah kurang percaya diri terhadap vaksinasi yang selama ini sudah berjalan dan tengah dikebut.

Untuk itu, langkah yang diambil oleh Kemenparekraf dengan memangkas waktu karantina bagi Wisman disebutnya sebagai satu langkah preventif. Mengingat masa inkubasi virus terkait negatif atau tidaknya bisa terlihat setelah dua hari.

“Kita manut saja dengan kebijakan pemerintah, tapi kalau boleh memberi masukan, negara lain saja aware dengan negara kita. Terus kenapa kita tidak? Jadi ini harus ada jalan tengahnya,” tegas dia.

- Advertisement -

Berita Populer