Lombok Tengah (Inside Lombok)- Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu (30/1/2021) sore kemarin menyebabkan enam desa di tiga kecamatan di Lombok Tengah terendam banjir. Yakni Kecamatan Pujut, Praya Barat dan Kecamatan Praya Barat Daya.
Sementara enam desa yang terendam banjir adalah Desa Kuta sebanyak 17 dusun. Kemudian Desa Mertak tiga dusun, Desa Tumpak satu dusun dan Desa Mangkung tiga dusun. Selanjutnya Desa Banyu Urip dua dusun dan Desa Kabul empat dusun.
“Ketinggian air di setiap desa yang terdampak banjir juga berbeda beda, dari mulai 20 cm sampai 1 meter,”ujar Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan saat meninjau lokasi banjir yang melanda tiga kecamatan, Minggu dini hari (31/01/2021).
Dandim melihat langsung warga yang dievakuasi di warung-warung dan rumah warga yang terendam banjir di Desa Kuta Kecamatan Pujut, Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat dan Kabul Kecamatan Praya Barat Daya.
Dikatakan, tidak semua wilayah di enam desa tersebut terendam banjir. Namun, ada beberapa titik yang sempat terdampak paling parah, yakni di Desa Kuta.
Bahkan, di Desa Kuta masyarakat yang terdampak dievakuasi ke tiga tempat pengungsian seperti di lokasi Bazar Mandalika, Warung Pemuda Dusun Mong 1 Desa Kuta dan Mushola Dusun Bunut HPL 94. Karena lokasi pembangunan sirkuit MotoGP juga terendam banjir.
Pada Minggu pagi, warga berangsur kembali ke tempat tinggalnya masing-masing karena air sudah surut. Personel gabungan dari Kodim 1620/Loteng, Polres, BPBD, Tagana, dan Sat Pol PP juga disiagakan di lokasi untuk membantu masyarakat terdampak banjir.
Pihaknya memastikan, saat ini banjir di wilayah tersebut berangsur-angsur surut. Sejumlah masyarakat pun telah kembali beraktivitas.
“Wilayah paling parah terdampak banjir adalah Desa Kuta. Sekarang warga ada yang sudah kembali ke rumahnya, mengingat air sudah surut,”ujarnya.
Sementara dari BPBD Loteng saat ini sudah menyerahkan bantuan berupa selimut, makanan ringan, hambal, air mineral diterima kepada warga terdampak banjir.