Mataram (Inside Lombok) – Event motocross MXPG yang bakal diselenggarakan Juni mendatangkan di Pulau Sumbawa diyakini akan memberikan dampak positif. Yakni menarik investor baru untuk berinvestasi di Sumbawa.
Investasi itu nantinya bisa merambah di bidang infrastruktur, akomodasi, jalan dan seterusnya. “Kalau berbicara pariwisata pasti berbicara investasi. Dengan adanya MXGP saya yakin nanti begitu sukses diselenggarakan, akan menjadi trend center mengundang investor datang ke pulau Sumbawa,” ungkap Pengamat Pariwisata, Taufan Rahmadi, Kamis (7/4).
Diakui, setiap kali perhelatan event, pasti ada dampak paling tidak untuk masyarakat sekitarnya. Mulai dari jalur distribusi yang semakin terbuka, termasuk ketika infrastruktur untuk mobilisasi kelengkapan event tersebut disiapkan pemerintah.
“Dampak itu ketika dia bersinergi dengan masyarakat lokal, pengusaha lokal, tentunya dia akan memberikan dampak bagi sisi ekonomi dan bisnis yang ada,” katanya.
Di sisi lain, perhatian khusus dinilai perlu diberikan untuk sisi branding. Khususnya agar Pulau Sumbawa semakin dikenal di kancah perhelatan event sport kelas dunia, sehinga bisa memberi nilai tambah yang bagus. Terlebih MXGP adalah ikon grand prix motocross yang diharapkan mampu menjadi kelanjutan dari event kelas internasional lainnya, seperti MotoGP.
Kedua event tersebut diyakini bisa menarik investasi, baik di Pulau Lombok dengan Sirkuit Mandalika yang telah berhasil menyelenggarakan MotoGP, maupun di Pulau Sumbawa yang akan menjadi tuan rumah MXGP.
“Dari segi penempatan bagus sekali (MXGP di Pulau Sumbawa), karena ini penyeimbangan, bagaimana NTB yang terdiri dari dua pulau besar itu bisa berimbang di dalam menjadi highlight dari pada kegiatan event dunia,” terangnya.
Jika berbicara pariwisata, dampak positif dari MXGP diyakini akan muncul jika event tersebut terselenggara dan disiapkan dengan baik. Antara lain dengan sokongan sarana-prasarana pendukungnya. Mulai dari aksesibilitas, baik untuk jalur darat, laut, maupun udara agar bisa lebih mudah.
“Jadi benar-benar dipersiapkan. Di sana sangat perlu peran semua stakeholder, MXGP ini bukan hanya milik orang Pulau Sumbawa saja, MXGP milik daripada NTB,” tuturnya.
Untuk persiapan yang lebih maksimal, penyelenggara MXGP disebut Taufan bisa belajar dari evaluasi event MotoGP kemarin. Terutama untuk mencegah kekurangan-kekurangan yang menjadi keluhan penonton pada event internasional terulang kembali.
“Kita perlu belajar dari MotoGP kemarin. Tentunya kita harus benar-benar mempersiapkan, karena yang paling penting dari sebuah perhelatan itu kan targetnya ini mendatangkan wisatawan,” jelasnya.
Hal penting yang perlu menjadi perhatian dicontohkan seperti penyiapan pos pelayanan dan fasilitas-fasilitas kesehatan yang penting untuk dipersiapkan. Sehingga nanti ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sudah siap tindakan-tindakan preventifnya. (dpi)
